kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jerman beri lampu hijau uji coba vaksin corona ke manusia buatan BioNTech


Rabu, 22 April 2020 / 17:59 WIB
Jerman beri lampu hijau uji coba vaksin corona ke manusia buatan BioNTech
ILUSTRASI. Seorang ilmuwan melakukan penelitian tentang vaksin untuk virus corona baru (COVID-19) di laboratorium perusahaan obat RNA, Arcturus Therapeutics di San Diego, California, AS, 17 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Regulator vaksin Jerman, Rabu (22/4), menyetujui pengujian langsung vaksin potensial virus corona baru terhadap manusia yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi BioNTech.

Percobaan akan BioNTech lakukan pada 200 orang sehat berusia antara 18 dan 55 pada tahap pertama, dan selanjutnya termasuk atas mereka yang berisiko lebih tinggi dari virus corona.

Mengutip Reuters, BioNTech pada Rabu (22/4) mengatakan, perusahaan asal Jerman ini sedang mengembangkan kandidat vaksin bernama BNT162 bersama dengan mitranya, raksasa farmasi Pfizer.

Baca Juga: Gawat, ilmuwan temukan mutasi virus corona yang lebih mematikan

Sejumlah negara berlomba-lomba menciptakan vaksin virus corona. Sebelumnya, China memberi lampu hijau untuk uji coba dua vaksin eksperimental virus corona pada manusia.

Mengutip media pemerintah China, Reuters melaporkan, vaksin eksperimental itu dikembangkan Sinovac Biotech dan Institut Produk Biologi Wuhan yang berafiliasi dengan Grup Farmasi Nasional China milik pemerintah.

Pada Maret lalu, China memberi lampu hijau untuk uji klinis lain buat calon vaksin virus corona yang Akademi Ilmu Kedokteran Militer China kembangkan dengan dukungan militer dan CanSino Bio.

Baca Juga: Ini daftar obat dan vaksin lagi diujicobakan menyembuhkan corona di seluruh dunia

Lampu hijau ini menyala tak lama setelah Modena, produsen obat asal Amerika Serikat (AS), mengatakan, telah memulai tes pada manusia untuk vaksin mereka bersama Institut Kesehatan Nasional AS.




TERBARU

[X]
×