kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jerman Janjikan Pertunjukan Persatuan G7 Melawan Rusia


Jumat, 13 Mei 2022 / 14:42 WIB
Jerman Janjikan Pertunjukan Persatuan G7 Melawan Rusia
ILUSTRASI. Para pemimpin negara anggota G7?menghadiri sesi kerja selama KTT G7 di Carbis Bay, Cornwall, Inggris, 12 Juni 2021.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WEISSENHAUS. Para menteri luar negeri dari kelompok negara-negara kaya G7 bertujuan untuk memberikan apa yang disebut Jerman sebagai "tanda persatuan yang kuat" ketika mereka bertemu pada hari Jumat untuk membahas perang di Ukraina, kekhawatiran bahwa konflik itu dapat meluas ke Moldova, dan masalah keamanan pangan.

Pertemuan tahunan yang berlangsung hingga Sabtu itu mempertemukan para diplomat top dari Inggris, Kanada, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa ke perkebunan kastil berusia 400 tahun di resor Weissenhaus di Laut Baltik.

Mereka akan menentang upaya Rusia untuk membagi dunia atas Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menjelang pertemuan.

“Belum pernah sejak berakhirnya Perang Dingin kami mitra G7 ditantang lebih dalam. Belum pernah sebelumnya kami berdiri lebih bersatu,” katanya dalam sebuah tweet.

Baca Juga: Situasi menegang, AS dan Rusia berebut pengaruh di Indonesia

Agenda utama adalah perang di Ukraina, menyusul janji para pemimpin G7 akhir pekan lalu untuk memperdalam isolasi global Rusia, termasuk janji untuk melarang atau menghentikan pembelian minyak Rusia. 

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan sangat penting untuk terus menekan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan memasok lebih banyak senjata ke Ukraina dan menjatuhkan sanksi lebih lanjut. Baca selengkapnya

Para menteri luar negeri Ukraina dan tetangganya yang lebih kecil, Moldova, juga akan hadir.

Jerman akhir pekan ini secara terpisah akan menjadi tuan rumah menteri dari NATO, saat Swedia dan Finlandia bersiap untuk mengajukan keanggotaan aliansi transatlantik, menarik ancaman pembalasan dari Moskow.

Baca Juga: Menlu AS Blinken bersaing rebut pengaruh dengan orang kuat ketiga Rusia di Indonesia




TERBARU

[X]
×