Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Perusahaan obat asal Inggris tersebut saat ini sedang melakukan uji coba vaksin virus corona terhadap puluhan ribu pasien. Tapi, Soriot menolak untuk memastikan, apakah vaksin AstraZeneca akan bekerja, dan hanya mengatakan, itu menjanjikan.
“Ketika Anda memiliki situasi seperti sekarang, dengan pandemi dan dampak luar biasa terhadap orang-orang, ekonomi, dan lain-lain, Anda tidak bisa menebak apa yang akan terjadi," kata dia.
"Anda tidak bisa menghabiskan waktu Anda untuk mencari tahu, apakah itu akan bekerja atau tidak bekerja,” ujarnya. "Anda hanya harus berkomitmen".
Baca Juga: AS klaim punya bukti China sabotase pengembangan vaksin corona
Soriot berharap, dunia akan memiliki beberapa vaksin virus corona. Dan, jika vaksin AstraZeneca gagal, ada kemungkinan kapasitas produksi yang sedang mereka bangun bisa untuk membuat vaksin virus corona perusahaan lainnya.
"Saya pikir, memvaksinasi ratusan juta atau miliaran orang secara global selama satu atau dua hingga tiga tahun ke depan, akan menjadi tantangan besar," kata Richard Hatchett, CEO CEPI, seperti dilansir Stat News.