kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Joe Biden berencana untuk membagikan 25 juta dosis vaksin Covid-19 kepada dunia


Jumat, 04 Juni 2021 / 04:39 WIB
Joe Biden berencana untuk membagikan 25 juta dosis vaksin Covid-19 kepada dunia
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden . REUTERS/Jonathan Ernst


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Gedung Putih menyusun rencana Amerika Serikat untuk membagikan surplus vaksin Covid-19 sebanyak 25 juta dosis kepada negara-negara lain di dunia, dan mengatakan akan mencabut beberapa pembatasan untuk memungkinkan negara lain lebih mudah membeli vaksin produksi AS.

Mengutip Reuters, Jumat (4/6), Presiden AS Joe Biden mengatakan AS akan membagikan vaksin tanpa mengharapkan imbalan politik. Dia telah berjanji untuk membagikan sekitar 80 juta dosis vaksin Covid-19 secara internasional pada bulan ini.

Dalam sebuah pernyataan, Biden mengatakan Amerika Serikat akan menyumbang hampir 19 juta dosis vaksin Covid-19 melalui program berbagi vaksin internasional COVAX. 

Melalui COVAX, sekitar 6 juta dosis akan dikirim ke Amerika Latin dan Karibia, sekitar 7 juta dosis ke Asia Selatan dan Asia Tenggara dan sekitar 5 juta ke Afrika.

Dosis yang tersisa, berjumlah lebih dari 6 juta, akan langsung dikirim dari Amerika Serikat ke negara-negara termasuk Kanada, Meksiko, India dan Korea Selatan, katanya.

Baca Juga: Joe Biden tawarkan bir gratis untuk masyarakat yang terima vaksin Covid-19

"Kami membagikan dosis ini bukan untuk mendapatkan bantuan atau mengekstraksi konsesi," kata Biden. 

"Kami membagikan vaksin ini untuk menyelamatkan nyawa dan memimpin dunia dalam mengakhiri pandemi, dengan kekuatan teladan kami dan dengan nilai-nilai kami."
 
Meskipun Amerika Serikat bekerja melalui fasilitas COVAX yang dijalankan bersama oleh Organisasi Kesehatan Dunia, Gedung Putih tetap memiliki keputusan akhir di negara mana saja yang menerima dosis AS dan berapa banyak, kata penasihat keamanan nasional Jake Sullivan.

Sullivan menambahkan, Gedung Putih akan mendasarkan keputusan donasi pada "faktor-faktor termasuk mencapai cakupan global, menanggapi krisis ... dan membantu sebanyak mungkin negara," dan bermaksud untuk memprioritaskan tetangganya, termasuk Kanada, Meksiko dan negara-negara Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Reuters melaporkan bulan lalu bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk memprioritaskan belahan buminya sendiri, dengan Amerika Latin sebagai penerima manfaat.

Gedung Putih mengataka, 25 juta dosis vaksin Covid-19 akan dikirimkan dengan cepat, dengan beberapa akan keluar segera pada hari Kamis.

Biden mendapat tekanan dari komunitas dunia untuk berbagi surplus vaksin Covid-19 AS.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×