Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON, Presiden Joe Biden akan mencoba mengatasi oposisi yang semakin meningkat di dalam partainya sendiri pada hari Kamis, dengan mengirim penasihatnya untuk bertemu dengan senator Demokrat guna memperkuat dukungan mereka dan mengadakan konferensi pers solo pertamanya dalam hampir delapan bulan.
Kampanye pemilihan ulang Biden telah berada dalam tekanan selama dua minggu, sejak penampilan debatnya yang goyah melawan Donald Trump, rival Republikan berusia 78 tahun, menimbulkan pertanyaan baru tentang usia dan ketajaman mentalnya - kekhawatiran yang telah lama diajukan oleh pemilih dalam jajak pendapat.
Minggu lalu membawa arus konstan Demokrat terpilih yang meminta Biden untuk mengakhiri kampanyenya, dengan alasan kekhawatiran bahwa dia tidak hanya bisa kalah dalam pemilihan presiden tetapi juga membuat partai kehilangan kendali atas kedua kamar Kongres.
Baca Juga: Biden Tegaskan Kepada Partai Demokrat AS: Saya Tetap Ikut Pencalonan Presiden!
Perwakilan Hillary Scholten dari negara bagian Michigan yang ikut bergabung dengan suara itu pada hari Kamis.
"Ini bukan tentang masa lalu, ini tentang masa depan. Sudah waktunya untuk menyerahkan tongkat estafet," tulisnya di media sosial. "Sangat penting bahwa kita memiliki kandidat sekuat mungkin yang memimpin di puncak tiket -- bukan hanya untuk menang, tetapi juga untuk memerintah."
Dia menjadi Demokrat kesepuluh di Dewan Perwakilan Rakyat yang meminta presiden untuk mundur dari pemilihan. Seorang senator Demokrat, Peter Welch, menyampaikan permintaan yang sama pada Rabu malam.
Beberapa anggota parlemen berprofil tinggi telah mengatakan bahwa Biden harus tetap dalam pemilihan. Banyak lainnya, termasuk mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, belum secara tegas mengatakan apakah dia harus mundur atau tetap sebagai pembawa standar partai.
Baca Juga: Erdogan Tuding Joe Biden, dan Pemerintah AS Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza
Mereka semua mungkin akan mengamati dengan cermat pada pukul 18.30 Waktu Timur (2230 GMT), ketika Biden dijadwalkan menjawab pertanyaan dari korps pers Gedung Putih.
Dalam konferensi pers solo formal pertamanya sejak November 2023, Biden harus berbicara tentang berbagai topik - termasuk kemungkinan pertanyaan tentang apakah dokternya menemukan bukti penurunan mental.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan konferensi pers tersebut diharapkan memiliki format yang mirip dengan konferensi pers solo terakhir Biden, ketika presiden memanggil empat reporter yang menanyakan topik dari pembelaan Taiwan hingga kematian di Gaza dan kemudian menjawab beberapa pertanyaan yang diteriakkan kepadanya.
Biden mungkin memanggil beberapa reporter lagi kali ini, menurut seseorang yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut.
Referensi spontan Biden terhadap Presiden Tiongkok Xi Jinping sebagai "diktator" di akhir konferensi pers sebelumnya mengakhiri pertemuan puncak yang direncanakan dengan hati-hati dengan Xi, dan menimbulkan respons marah dari Tiongkok.
Ini akan menjadi penampilan Biden yang paling tidak terencana sejak debat 27 Juni, di mana dia terlihat kehilangan alur pikirannya beberapa kali dan tersandung dalam beberapa jawaban.
Sebuah wawancara dengan ABC News minggu lalu menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut ketika Biden mengatakan dia akan puas jika dia kalah dalam pemilihan selama dia telah berusaha sebaik mungkin.
Interaksi sebelumnya dengan reporter Gedung Putih juga berbalik menjadi bumerang. Pada bulan Februari, Biden salah menyebut presiden Mesir dan Meksiko dalam konferensi pers dadakan yang diadakannya untuk membantah penilaian seorang jaksa bahwa dia memiliki ingatan yang buruk.
Sebelum konferensi pers hari Kamis, beberapa pembantu utama, termasuk ketua kampanye Biden, Jen O'Malley Dillon, akan bertemu dengan senator Demokrat saat makan siang untuk memperkuat dukungan di kamar tempat dia bertugas antara tahun 1973 dan 2009.
Baca Juga: Gedung Putih: Presiden AS Joe Biden Bukan Dirawat karena Parkinson
Jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis minggu lalu menemukan bahwa Biden dan Trump terikat dengan 40% masing-masing. Jajak pendapat lainnya menemukan bahwa Trump memperlebar keunggulannya atas Biden.
Biden telah melihat keunggulan penggalangan dana atas Trump menghilang dalam beberapa bulan terakhir, dan beberapa donor Demokrat berprofil tinggi, termasuk aktor George Clooney, meminta dia untuk mundur.
Biden bersikeras bahwa dia tidak akan mundur, dan aturan partai membuat hampir tidak mungkin bagi siapa pun untuk memenangkan nominasi di Konvensi Nasional Demokrat pada bulan Agustus kecuali dia mundur.
Demokrat juga harus mencari cara untuk menyerahkan nominasi kepada Wakil Presiden Kamala Harris atau memberi orang lain seperti Gubernur Michigan Gretchen Whitmer dan Menteri Transportasi Pete Buttigieg kesempatan untuk mengajukan kasus mereka.
Biden Berusaha Membendung Oposisi di Demokrat Terhadap Pencalonan Dua Periode
