kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Joe Biden larang WNA dari 30 negara masuk Amerika


Senin, 25 Januari 2021 / 12:10 WIB
Joe Biden larang WNA dari 30 negara masuk Amerika
ILUSTRASI. Joe Biden memberlakukan larangan bagi sebagian besar warga negara non-AS yang baru-baru ini berada di Afrika Selatan. REUTERS/Tom Brenner


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberlakukan larangan bagi sebagian besar warga negara non-AS yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Afrika Selatan dalam upaya untuk menahan penyebaran varian baru Covid-19. Hal itu diungkapkan oleh pejabat kesehatan senior kepada Reuters.

Tak hanya itu, Biden pada hari Senin juga memberlakukan kembali larangan masuk pada hampir semua pelancong non-AS yang pernah berada di Brasil, Inggris Raya, Irlandia, dan 26 negara di Eropa yang mengizinkan perjalanan melintasi perbatasan terbuka.

“Kami menambahkan Afrika Selatan ke daftar terbatas karena varian yang mengkhawatirkan yang telah menyebar ke luar Afrika Selatan,” kata Dr. Anne Schuchat, wakil direktur utama CDC, dalam sebuah wawancara hari Minggu.

Dia menambahkan badan tersebut menerapkan serangkaian tindakan ini untuk melindungi warga Amerika, serta untuk mengurangi risiko penyebaran varian baru yang bisa memperburuk pandemi saat ini.

Baca Juga: Pemerintahan Biden akan izinkan transgender bergabung dengan militer

Reuters memberitakan, Presiden AS Donald Trump pada 18 Januari memerintahkan pencabutan pembatasan untuk  Brasil dan Eropa mulai Selasa. Akan tetapi, Biden membatalkan keputusan itu.

Biden, yang mulai menjabat pada Rabu, mengambil pendekatan agresif untuk memerangi penyebaran virus setelah Trump menolak mandat yang diminta oleh badan kesehatan AS.

Baca Juga: Ini yang terjadi pada ekonomi dunia jika negara kaya memonopoli vaksin Covid-19

Beberapa pejabat kesehatan prihatin bahwa vaksin saat ini mungkin tidak efektif melawan varian Afrika Selatan, yang juga meningkatkan kemungkinan infeksi ulang.

Varian Afrika Selatan, juga dikenal sebagai varian 501Y.V2, 50% lebih menular dan telah terdeteksi di setidaknya 20 negara. Pejabat CDC mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan terbuka untuk menambahkan negara lain ke dalam daftar jika diperlukan.

Varian Afrika Selatan belum ditemukan di Amerika Serikat, tetapi setidaknya 20 negara bagian AS telah mendeteksi varian Inggris yang dikenal sebagai B.1.1.7. Vaksin saat ini tampaknya efektif melawan mutasi Inggris.

Kedutaan Afrika Selatan di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: Joe Biden disebut akan meluncurkan kelompok sekutu super untuk menekan China

Kepala direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Rochelle Walensky akan menandatangani peraturan terpisah pada Senin yang mewajibkan penggunaan masker di kendaraan umum baik pesawat, feri, kereta api, kereta bawah tanah, bus, taksi, dan kendaraan angkutan untuk semua pelancong berusia dua tahun ke atas. 

Persyaratan baru tersebut akan berlaku dalam beberapa hari mendatang. Masker dapat dilepas untuk waktu singkat saat makan atau minum.

Selanjutnya: Gara-gara Donald Trump, Presiden Amerika Serikat digugat



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×