kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Joe Biden lebih pilih berdiplomasi dengan Raja Salman dibanding Putra Mahkota Arab


Rabu, 17 Februari 2021 / 05:32 WIB
Joe Biden lebih pilih berdiplomasi dengan Raja Salman dibanding Putra Mahkota Arab
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden akan melakukan diplomasi melalui Raja Saudi Salman bin Abdulaziz daripada putranya Putra Mahkota Mohammed bin Salman. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Joe Biden berencana untuk mengalihkan hubungan AS dengan Arab Saudi. Menurut pernyataan resmi Gedung Putih, Selasa (16/2/2021), Biden akan melakukan diplomasi melalui Raja Saudi Salman bin Abdulaziz daripada putranya Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Reuters memberitakan, pengumuman oleh juru bicara Gedung Putih Jen Psaki adalah pembalikan arah secara tiba-tiba dalam kebijakan AS dari pemimpin pendahulu AS yang berasal dari Partai Republik, Presiden Donald Trump, yang mempertahankan kontak tetap dengan putra mahkota.

"Kami telah menjelaskan sejak awal bahwa kami akan menyesuaikan kembali hubungan kami dengan Arab Saudi," kata Psaki kepada wartawan seperti yang dilansir Reuters.

Meski pernyataannya tentang putra mahkota kemungkinan akan dilihat sebagai penghinaan, Psaki bergerak untuk menjelaskan kontroversi lain di wilayah tersebut, dengan mengatakan Biden akan segera melakukan percakapan telepon pertamanya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Juga: Dirusak Trump, Biden ingin revitalisasi komitmen terhadap NATO

Putra mahkota Arab Saudi, yang secara luas disebut sebagai MbS, dianggap oleh banyak orang sebagai pemimpin de facto Arab Saudi dan penerus takhta yang dipegang oleh Raja Salman yang berusia 85 tahun. Martabatnya tercoreng setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018 di tangan personel keamanan Saudi yang dianggap dekat dengan putra mahkota.

Gedung Putih telah menekan Arab Saudi untuk memperbaiki catatannya tentang hak asasi manusia, termasuk pembebasan tahanan politik seperti pembela hak perempuan dari penjara.

Baca Juga: Melania Trump cemburu dengan Jill Biden, ini gara-garanya

Presiden AS Donald Trump dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman saat KTT G20

Sebaliknya, Trump telah melihat MbS sebagai pemimpin yang harus didekati di Arab Saudi dan melakukan kerjasama dengannya di berbagai bidang, seperti menyelesaikan keretakan antara Qatar dan negara-negara Teluk lainnya.

Adapun pertanyaan tentang apakah Biden akan berbicara dengan putra mahkota, Psaki mengatakan Biden akan kembali ke hubungan "counterpart to counterpart".

“Rekan presiden adalah Raja Salman dan saya berharap pada waktu yang tepat dia akan berbicara dengannya. Saya tidak memiliki prediksi tentang timeline untuk itu," katanya.

Psaki mengatakan, Arab Saudi memiliki kebutuhan pertahanan diri yang kritis dan Amerika Serikat akan bekerja dengan Saudi dalam hal ini. “Bahkan saat kami memperjelas area di mana kami memiliki ketidaksepakatan dan di mana kami memiliki kekhawatiran. Dan itu tentu saja merupakan pergeseran dari pemerintahan sebelumnya," jelasnya.

Baca Juga: Biden: Jika diperlukan, memenangkan perang untuk jaga keamanan Amerika

Informasi saja, Trump adalah sekutu dekat Netanyahu dan memindahkan hubungan AS ke posisi pro-Israel yang kuat dengan sedikit atau tanpa kontak dengan Palestina.

Psaki mengatakan, Biden akan melakukan panggilan pertama dengan seorang pemimpin di wilayah tersebut dan akan menghubungi Netanyahu dalam waktu dekat. Kritikus menuduh Biden, yang merupakan seorang Demokrat, telah menghina Netanyahu dengan tidak berbicara dengan pemimpin sekutu utama AS di Timur Tengah.

“Israel tentu saja sekutu. Israel adalah negara di mana kami memiliki hubungan keamanan strategis yang penting, dan tim kami terlibat penuh, memang bukan di tingkat kepala negara tetapi itu akan terwujud segera,” katanya.

Selanjutnya: Rencana ambisius Putra mahkota Saudi, menjadikan Riyadh salah satu kota terkaya dunia



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×