CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Joe Biden percaya diri bisa bertemu dengan Vladimir Putin dalam waktu dekat


Sabtu, 08 Mei 2021 / 05:37 WIB
Joe Biden percaya diri bisa bertemu dengan Vladimir Putin dalam waktu dekat
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden berbicara tentang melonggarkan pedoman masker di Gedung Putih di Washington, AS, 27 April 2021.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Joe Biden mengatakan dirinya percaya diri dapat segera bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Pada Jumat (7/5/2021), Gedung Putih mengatakan perbedaan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan Rusia tidak perlu diselesaikan sebelum pertemuan puncak.

Melansir Reuters, Biden mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa dia ingin bertemu Putin meskipun Rusia sedang membangun pasukan militer di dekat Ukraina.

"Itu tidak memengaruhi keinginan saya untuk mengadakan pertemuan satu lawan satu dan Anda akan melihat dia memiliki lebih banyak pasukan sebelumnya. Dia menarik pasukan," katanya.

Ditanya tentang pertemuan dengan Putin pada bulan Juni, dia berkata: "Saya yakin kami akan mampu melakukannya. Kami tidak memiliki waktu atau tempat tertentu. Itu sedang dikerjakan."

Baca Juga: Rusia melihat potensi ancaman keamanan baru dari AS di Kutub Utara

Sebelumnya, pada pekan ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut penambahan pasukan Moskow di perbatasan Ukraina merupakan hal yang "sembrono". 

Biden dan penasihatnya ingin menambahkan pertemuan puncak dengan Putin di negara ketiga saat presiden AS berada di Eropa pada pertengahan Juni untuk pertemuan Kelompok Tujuh (G7) di Inggris dan pembicaraan dengan sekutu NATO di Brussel.

Akan tetapi, menurut juru bicara Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan, negosiasi dengan Rusia pertemuan tingkat tinggi terus berlanjut.

Baca Juga: Biden: Saya menanggapi dengan cara langsung terhadap campur tangan Rusia

"Kami sedang mengerjakan sejumlah hal terkait logistik - tempat, lokasi, waktu, agenda, semua hal spesifik - yang selalu terjadi di tingkat staf. Terserah mereka apa yang ingin mereka capai," katanya seperti yang dikutip Reuters.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov yang dikutip oleh kantor berita Rusia TASS mengatakan Rusia sedang mempelajari kemungkinan pertemuan Putin-Biden.

"Kami terus menganalisis situasinya," kata Peskov mengutip TASS ketika ditanya apakah pihak Rusia telah secara resmi menyetujui KTT yang diusulkan.

Amerika Serikat memiliki sejumlah keluhan dengan Rusia, termasuk perlakuannya terhadap kritikus Kremlin Alexei Navalny yang dipenjara. Tetapi Psaki mengatakan keluhan ini tidak perlu diselesaikan sebelum KTT Biden-Putin.

Selanjutnya: Biden ke Putin: Meski AS tidak mencari eskalasi, tindakan Rusia memiliki konsekuensi



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×