Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - RENO. Calon presiden (capres) dari Partai Demokrat, melancarkan sindiran kepada petahana Presiden Donald Trump atas skandal percakapan telepon dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
“Saya ingin menegaskan dengan jelas kepada Trump, kaki tangan, dan kroninya yang telah melancarkan serangan kepada saya bahwa saya tidak takut, saya tidak akan ke mana-mana," ucap Biden ketika berkampanye di Reno, Nevada, Rabu malam (3/10) waktu setempat.
Baca Juga: Trump: WTO beri lampu hijau AS terapkan tarif ke Eropa, kemenangan yang menyenangkan
Dikutip The New York Times, Joe Biden menyatakan Trump tidak akan bisa menghancurkannya, seberapa banyak uang atau cara kotor yang sang presiden gunakan.
Politisi berusia 76 tahun itu menegaskan, rakyat AS jelas tahu benar siapa dia, dan juga mengetahui seperti apa Trump. “Jelas Trump sangat takut saya akan mengalahkan dia di Pilpres 2020,” ujar mantan senator dari Delaware itu.
Hasil survei menunjukkan Biden konsisten unggul 8-10 poin dari Trump. Adapun Trump yang tengah menghadapi penyelidikan pemakzulan dari DPR AS tak henti-hentinya menggulirkan narasi politik, terutama melalui pengacaranya, Rudy Giuliani.
Giuliani yang sering muncul di media menuduh Biden telah menggunakan kekuasaannya untuk melobi pemecatan Jaksa Penuntut Ukraina Viktor Shokin pada Desember 2015.
Baca Juga: Validasi teknologi dan informasi hambat penerimaan pajak
Ketika itu, Shokin sedang menyelidiki dugaan korupsi, pencucian uang, dan penyelewengan pajak di perusahaan gas bernama Burisma. Di perusahaan tersebut, putra Biden, Hunter, duduk sebagai anggota direksi.
Otoritas Ukraina kemudian menyatakan Biden dan putranya tidak melakukan perbuatan melanggar hukum.
Tim kampanye Biden telah meminta televisi AS berhenti mengundang Giuliani ke studio karena terus menyebar kebohongan mengenai Biden dan putranya.
Biden kembali menyampaikan bahwa dia menjalankan tugas dari pemerintahan Obama untuk melobi pemecatan Shokin yang dinilai terlalu permisif terhadap korupsi di Ukraina. Politisi kawakan ini menyebut presiden berusia 73 tahun itu sudah panik dan ketakutan dengan terus berkicau di Twitter secara gila.
Dalam kicauannya, Trump mengancam akan menghukum Ketua Komisi Intelijen DPR AS Adam Chiff, dan mengeksekusi whistleblower yang melaporkan percakapan teleponnya dengan Zelensky.
Baca Juga: Pepsi hengkang, KFC bakal ganti menu minuman
Dia juga menuduh pemakzulan ini adalah kudeta dan “bullshit”, serta menebar ketakutan akan terjadi perang saudara jika Partai Demokrat bersikeras melanjutkan penyelidikan. (Kontributor Singapura, Ericssen)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Joe Biden: Trump Takut Saya Kalahkan dalam Pilpres AS 2020"