Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
"Kami mengutuk pelanggaran dan agresi yang berulang kali dilakukan oleh Israel dengan menargetkan warga sipil di seluruh wilayah Palestina khususnya di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza," sebut pernyataan bersama tersebut.
Pemimpin tiga negara Asia Tenggara itu meminta semua pihak menahan diri serta meminta kedua pihak yang terlibat konflik menerima kehadiran internasional sementara di Al-Quds untuk memantau penghentian permusuhan. Selanjutnya mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera bertindak dan mengambil semua tindakan untuk menjamin keselamatan serta perlindungan warga sipil Palestina.
Pemimpin tiga negara ini menyerukan kepada komunitas internasional tetap dalam komitmen mereka untuk menjaga solusi dua negara" demi mencapai Negara Palestina yang merdeka berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Ketiga pemimpin tersebut siap mendukung upaya internasional yang bertujuan mencapai perdamaian komprehensif, adil, dan langgeng di Timur Tengah berdasarkan resolusi persatuan bangsa dan hukum internasional. Termasuk hukum humaniter
“Kami mengulangi solidaritas kami kepada rakyat Palestina dan dukungan penuh untuk pembentukan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” tegas pernyataan bersama tersebut.