Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - NEW YORK/MEXICO CITY. Otoritas Imigrasi Amerika Serikat (AS) telah menangkap petinju asal Meksiko, Julio Cesar Chavez Jr, di Los Angeles dan berencana mendeportasinya.
Penangkapan ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Chavez Jr kalah dalam laga tinju bergengsi melawan petinju sekaligus influencer asal Amerika, Jake Paul.
Baca Juga: Trump Menang Besar Usai Kongres Sahkan RUU Andalan
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) menyebut Chavez Jr diketahui berada di AS secara ilegal sejak pekan lalu, setelah ditemukan bahwa ia membuat pernyataan palsu dalam pengajuan permohonan kartu tinggal tetap (green card) pada tahun 2024. Padahal, ia diketahui menikah dengan warga negara AS.
Pengacara Chavez, Michael Goldstein, menyebut bahwa lebih dari 20 petugas imigrasi mendatangi dan menangkap sang petinju di kediamannya di kawasan Studio City, Los Angeles, pada Rabu (2/7) waktu setempat.
“Tuduhan ini sangat tidak masuk akal dan tampaknya hanya dijadikan bahan sensasi untuk menakut-nakuti publik,” kata Goldstein dalam keterangannya.
DHS menambahkan, Chavez Jr yang kini berusia 39 tahun, juga dicurigai memiliki keterkaitan dengan Kartel Sinaloa di Meksiko, yang telah ditetapkan oleh pemerintah AS sebagai organisasi teroris asing.
Istri Chavez Jr, Frida Munoz Chavez, diketahui pernah menikah dengan Edgar Guzman, anak dari mantan pemimpin Kartel Sinaloa, Joaquin "El Chapo" Guzman, yang kini menjalani hukuman penjara seumur hidup di AS. Edgar sendiri tewas dibunuh pada tahun 2008.
Baca Juga: Trump Pilih Tarif Tunggal Ketimbang Negosiasi Rumit, Surat Tarif Mulai Dikirim Jumat
DHS menyebut bahwa Chavez Jr juga menjadi target surat perintah penangkapan dari pihak berwenang Meksiko atas dugaan keterlibatannya dalam kejahatan terorganisir dan perdagangan senjata api.
Keluarga Chavez di Meksiko dalam pernyataannya menyatakan bahwa mereka "sepenuhnya percaya pada ketidakbersalahan" sang petinju.
Sebelumnya, Chavez Jr kalah dari Jake Paul dalam pertarungan 10 ronde yang berlangsung akhir pekan lalu di Anaheim, California, di depan penonton yang memadati arena. Paul dinyatakan menang mutlak oleh para juri.
Chavez diizinkan masuk sementara ke AS pada awal Januari lalu di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden, menurut DHS.
Ia sebelumnya sempat melebihi batas waktu tinggal dari visa turis yang dimilikinya.
Baca Juga: Putin kepada Trump: Soal Ukraina, Rusia Tidak Akan Mundur dari Tujuan Awal
DHS juga mengungkapkan bahwa Chavez pernah divonis bersalah atas kasus senjata api di Los Angeles pada 2024. Namun, pengacaranya membantah dan menegaskan bahwa kliennya tidak dinyatakan bersalah.
Menurut Goldstein, Chavez hanya menjalani program rehabilitasi kesehatan mental yang akan membuat dakwaan tersebut dibatalkan.
Chavez Jr sempat meraih gelar juara dunia kelas menengah versi WBC pada 2011, namun kehilangan gelar tersebut pada tahun berikutnya.
Kariernya kerap dibayangi kontroversi, mulai dari skorsing karena penggunaan zat terlarang pada 2009 hingga hukuman denda dan skors karena positif ganja pada 2013.
Sepanjang kariernya, Chavez Jr mencatatkan rekor 54 kemenangan, 6 kekalahan, dan 1 kali imbang, dengan 34 kemenangan diraih melalui KO.