kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Jumat Kelabu, 40.000 Warga AS Kehilangan Pekerjaannya


Senin, 19 Januari 2009 / 13:22 WIB


Sumber: msnbc, AP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Ini merupakan satu titik yang semakin memperdalam resesi dunia. Yakni, pemecatan karyawan di satu perusahaan mulai menjalar ke perusahaan lain. Pada Jumat pekan lalu, setidaknya sekitar 40.000 pekerja kehilangan mata pencahariannya. Mayoritas dari perusahaan tersebut terkena dampak krisis kredit global.

Circuit City Stores Inc, misalnya, mengumumkan akan melikuidasi, menutup seluruh gerai di Amerika Serikat (AS) dan memecat 30.000 karyawannya. Hal ini dikarenakan pendapatannya menurun akibat daya beli masyarakat yang semakin merosot.

Selain itu, perusahaan jasa penyewaan mobil Hertz Global Holdings Inc juga berencana merumahkan 4.000 pekerjanya akibat banyak warga yang memilih berhemat dan tidak melakukan perjalanan ke manapun. Langkah serupa juga diambil perusahaan asuransi WellPoint Inc yang memecat sekitar 1.500 pekerja. Sebab, tingginya angka pengangguran membuat jumlah warga yang berniat berminat dalam industri kesehatan semakin sedikit.

Untuk beberapa waktu, setiap kebijakan bagi perekonomian sering menimbulkan reaksi negatif. Konsumen banyak yang khawatir akibat tingginya angka pengangguran, anjloknya harga perumahan dan harga saham yang memburuk. Alhasil, banyak dari mereka yang menahan anggaran belanjanya.

Sudah pasti hal ini memukul para peritel dan manufaktur. Ujung-ujungnya, mereka harus memangkas pekerja untuk menghemat operasional.

Melorotnya harga minyak juga turut berdampak pada pekerja. Perusahaan minyak ConocoPhillips bilang akan merumahkan 1.300 pekerja dari total armadanya.

“Ada lingkaran setan yang menyakitkan terjadi saat ini. Untuk memotongnya dibutuhkan kebijakan moneter dan keuangan yang sangat agresif,” jelas Dana Saporta, ekonom AS bank Dresdner Kleinwort.

Kondisi ini membuat Obama ketar-ketir. Pada kampanye kemenangan di Ohio Jumat lalu, Obama mengatakan sudah mengantongi izin penggelontoran dana stimulus sebesat US$ 835 miliar yang sudah disetujui oleh House Democrats satu hari sebelumnya.

“Belum terlambat untuk perubahan, tapi hal itu mungkin terjadi kalau kita mengambil langkah dramatis secepat mungkin. Target pemerintahan saya ke depan adalah menempatkan kembali masyarakat yang kehilangan pekerjaannya dan memperbaiki kondisi perekonomian kita secepat mungkin,” kata Obama.

Dengan angka pengangguran tertinggi dalam 16 tahun terakhir di level 7,2% pada bulan Desember dan sekitar 11 juta warga Amerika kehilangan pekerjaan, para analis memprediksi, masih banyak kabar buruk yang akan datang. Beberapa analis mengatakan, tingkat pengangguran bisa mencapai 10%, bahkan lebih, pada akhir tahun.

Pemangkasan pekerja yang dilakukan pada minggu ini dilakukan di hampir seluruh sektor. Dalam produk konsumen, perusahaan telepon Motorola Inc hari Rabu kemarin mengeliminasi 4.000 pekerja akibat anjloknya penjualan. Jika dibandingkan dengan 2007 lalu, total armada kerja Motorola sudah mengerucut 18%.

Beberapa perusahaan lain yang mengumumkan pemecatan karyawan pada Jumat kemarin adalah: Blue Cross Blue Shield of Michigan, Honda Motor Co dan Pfizer Inc. Selain itu, ada pula MeadWestvaco Corp, Cessna Aircraft Co, Seagate Technology dan Cummins Inc.


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×