Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - ST. CLAIR SHORES. Di tengah lonjakan biaya hidup yang terus meningkat, Amerika Serikat menghadapi peningkatan signifikan jumlah tunawisma.
Mengutip fox2detroit, data terbaru menunjukkan bahwa angka tunawisma di negara ini naik sebesar 18%, dengan hampir 800.000 orang kini hidup tanpa tempat tinggal yang layak.
Fenomena ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan masyarakat, terutama karena faktor-faktor seperti kurangnya akses perumahan terjangkau, masalah kesehatan mental, dan penyalahgunaan zat adiktif terus memperburuk situasi.
Organisasi seperti Motor City Mitten Mission di Saint Clair Shores, Michigan, berupaya keras membantu individu dan keluarga yang terdampak. Dengan dedikasi tanpa henti, mereka memberikan makanan, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya kepada para tunawisma, membuktikan bahwa kerja sama dan kepedulian dapat membawa perubahan nyata.
Baca Juga: Begini Skenario dan Strategi Donald Trump Selamatkan TikTok di AS
Peran Penting Motor City Mitten Mission
Motor City Mitten Mission telah beroperasi selama lebih dari tujuh tahun tanpa jeda dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Brooke Rosso, salah satu anggota organisasi ini, menjelaskan bahwa mereka telah melakukan misi selama lebih dari 2.000 hari berturut-turut. Dalam dapur organisasi, Rosso memastikan setiap makanan yang disiapkan memiliki gizi seimbang, termasuk protein, karbohidrat, sayuran, dan buah-buahan.
Gail Marlow, pendiri organisasi ini, menekankan pentingnya memberikan bantuan yang menyeluruh, mulai dari makanan hingga tempat berlindung. Setiap kendaraan yang digunakan organisasi ini dilengkapi dengan kebutuhan dasar yang dapat membantu para tunawisma bertahan hidup di kondisi ekstrem.
Kurangnya perumahan terjangkau, keterbatasan akses ke layanan kesehatan mental, dan penyalahgunaan zat adiktif menjadi penyebab utama peningkatan tunawisma di Amerika Serikat. Harga rumah dan biaya sewa yang terus meningkat membuat banyak keluarga tidak mampu mempertahankan tempat tinggal mereka.
Akses yang terbatas ke layanan kesehatan mental memperburuk situasi, terutama bagi mereka yang membutuhkan perawatan mendesak. Penyalahgunaan zat adiktif sering kali menjadi penghambat utama bagi individu untuk kembali memiliki kehidupan yang stabil.
Baca Juga: Di Luar Ekspektasi, Klaim Pengangguran AS Turun Pada Pekan Lalu
Kondisi Hidup Para Tunawisma
Di berbagai daerah, banyak tunawisma terpaksa tinggal di mobil, unit penyimpanan, hingga bangunan terbengkalai. Situasi ini mencerminkan betapa mendesaknya kebutuhan akan solusi yang konkret dan berkelanjutan.
Untuk mengatasi krisis ini, diperlukan langkah-langkah strategis yang meliputi peningkatan perumahan terjangkau melalui dorongan pemerintah untuk pembangunan perumahan dengan harga terjangkau dan pemberian subsidi kepada keluarga yang membutuhkan.
Penyediaan layanan kesehatan mental yang terjangkau dan mudah diakses menjadi langkah penting untuk membantu individu yang rentan. Membuka lebih banyak fasilitas rehabilitasi dapat membantu mengurangi jumlah tunawisma akibat kecanduan.