kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kabar baik, beberapa industri utama di Wuhan mulai berproduksi hari ini


Rabu, 11 Maret 2020 / 15:25 WIB
Kabar baik, beberapa industri utama di Wuhan mulai berproduksi hari ini
ILUSTRASI. Pasien melakukan senam di dalam Wuhan Parlor Convention Center yang telah diubah menjadi rumahsakit darurat setelah wabah virus corona baru di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 15 Februari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar baik. Beberapa industri utama di Kota Wuhan, pusat epidemi virus corona di China, siap berproduksi kembali mulai Rabu (11/3).

Pihak berwenang menyampaikan pemberitahuan, mereka bisa melanjutkan produksi pada Rabu (11/3), sehari setelah Presiden Xi Jinping mengunjungi Ibu Kota Provinsi Hubei itu untuk pertama kalinya sejak Covid-19 mewabah.

Kota berpenduduk 11 juta tersebut telah terkunci sejak akhir Januari. Tapi, kunjungan Xi mengisyaratkan kedatangannya menguntungkan Pemerintah China dalam pertempuran untuk menahan penyebaran virus corona.

Ketika beberapa orang mendapat pemberitahuan mereka secara bertahap bisa kembali bekerja di Wuhan, pemerintah daerah lainnya menurunkan tingkat tanggap darurat terhadap epidemi virus corona dan pembatasan perjalanan.

Baca Juga: Hari pertama penguncian, kiamat sepertinya melanda Italia

Pemerintah Hubei mengunggah pemberitahuan di situs resminya yang menyatakan, pekerja angkutan umum di Wuhan dan yang berkerja di memproduksi peralatan medis juga kebutuhan sehari-hari akan diizinkan untuk kembali bekerja.

"Industri lain yang memengaruhi rantai pasokan nasional atau global juga bisa kembali beroperasi dengan izin dari otoritas terkait," sebut Pemerintah Hubei dalam pengumumannya, Rabu (11/3), seperti dikutip Reuters.



TERBARU

[X]
×