kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kabar baik, hasil uji klinis vaksin corona Moderna aman untuk manusia


Senin, 18 Mei 2020 / 21:07 WIB
Kabar baik, hasil uji klinis vaksin corona Moderna aman untuk manusia
ILUSTRASI. Seorang ilmuwan melakukan penelitian tentang vaksin untuk virus corona baru (COVID-19) di laboratorium perusahaan obat RNA, Arcturus Therapeutics di San Diego, California, AS, 17 Maret 2020.


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Moderna, perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat (AS), melaporkan hasil positif dalam uji klinis pertama vaksin virus corona baru mereka terhadap sejumlah sukarelawan.

Vaksin bertajuk mRNA-1273 menghasilkan respons kekebalan terhadap delapan orang yang menerimanya. Hanya, hasil lengkap dari tes fase pertama dalam pengembangan vaksin yang melibatkan 45 peserta belum diketahui.

"Vaksin pada umumnya aman dan ditoleransi dengan baik," kata Moderna dalam sebuah pernyataan, Senin (15/8), seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Masuk fase kedua, China uji coba lima vaksin ke ribuan manusia

"Data sementara fase satu ini, sementara awal, menunjukkan vaksinasi dengan mRNA-1273 menimbulkan respons kekebalan virus yang sama besar yang disebabkan oleh infeksi alami," ujar Tal Zaks, Chief Medical Officer Moderna.

Uji klinis vaksin Moderna dilakukan oleh National Institutes of Health. Dan, Pemerintah AS telah menginvestasikan setengah miliar dolar dalam pengembangan kandidat vaksin Moderna.

Tiga kelompok yang masing-masing terdiri dari 15 pasien yang terjangkit virus corona menerima tiga dosis vaksin yang berbeda.

Baca Juga: Gandeng NRC, CanSino siap uji coba vaksin corona di Kanada

Menurut Moderna, tes klinis fase dua, dengan jumlah subjek yang lebih besar, segera dimulai. Sementara uji coba fase tiga atau yang terakhir dan paling penting untuk memvalidasi kemanjuran vaksin akan bergulir pada Juli.

Sementara tes terpisah yang Moderna lakukan pada tikus menunjukkan, vaksin mencegah virus dari replikasi di paru-paru hewan pengerat itu.

"Tim Moderna terus fokus bergerak secepat mungkin untuk memulai studi penting Tahap 3 kami pada Juli," kata Stephane Bancel, CEO Moderna, seperti dikutip Channelnewsasia.com.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×