Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - SEOUL/TOKYO. Jepang mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya akan menghapus status ekspor jalur cepat Korea Selatan (Korsel). Keputusan ini menjadi buntut perselisihan kompensasi untuk pekerja paksa masa perang yang diputuskan Pengadilan Korsel beberapa waktu lalu.
Mengutip Reuters, Jumat (2/8), Korea Selatan akan menjadi negara pertama yang dihapus dari "daftar putih" tujuan ekspor jalur cepat Jepang ketika keputusan, yang disetujui oleh kabinet Jepang pada hari Jumat, mulai berlaku pada tanggal 28 Agustus.
Baca Juga: Jepang menghapus Korea Selatan dari daftar putih ekspor terpercaya
Langkah ini mengharuskan eksportir Jepang ke Korea Selatan untuk mengambil prosedur administrasi tambahan agar mendapatkan izin ekspor. Hal ini berpotensi memperlambat ekspor berbagai barang yang dapat digunakan untuk memproduksi senjata.
Menteri Perindustrian Jepang Hiroshige Seko mengatakan bahwa keputusan itu diambil untuk alasan keamanan nasional, dan tidak dimaksudkan untuk merusak hubungan bilateral.
Tetapi para pejabat Korea Selatan memegang perspektif yang berbeda, terutama karena Jepang terakhir memperketat pembatasan ekspor ke Korea Selatan dari tiga bahan teknologi tinggi yang diperlukan untuk membuat chip memori dan panel display, mengancam pasokan global chip.
Baca Juga: Gara-gara satu cuitan Trump, rusak pasar saham sedunia
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akan memimpin rapat kabinet Jumat malam untuk membahas sikap Jepang.
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha mengatakan Jepang bertindak secara sepihak dan sewenang-wenang. Seoul telah berulang kali memprotes tindakan Jepang, terutama setelah pengetatan pembatasan bahan-bahan teknologi tinggi bulan lalu.
Baca Juga: Ekspor negara-negara Asia terpukul perang dagang Amerika Serikat-China
"Kami sangat prihatin dengan keputusan untuk mengatakan paling tidak, ini datang khususnya di jejak keputusan sebelumnya yang membatasi beberapa barang ekspor utama ke Korea," kata Kang dalam pertemuan regional di Bangkok
