kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kalah saat survei, Scott Morisson menang pemilu dan kembali memimpin Australia


Minggu, 19 Mei 2019 / 10:19 WIB
Kalah saat survei, Scott Morisson menang pemilu dan kembali memimpin Australia


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Partai koalisi pemerintah secara mengejutkan memenangkan pemilihan umum (pemilu) Australia. Kemenangan ini mengantarkan Scott Morisson melanjutkan tugasnya kembali sebagai Perdana Menteri Australia.

Reuters melaporkan, dari perhitungan sementara, partai koalisi pemerintah yang dipimpin Partai Liberal Australia telah menguasai 74 kursi dari 76 kursi yang dibutuhkan untuk bisa menjadi mayoritas di parlemen. Jumlah total kursi parlemen yang diperebutkan sebanyak 151 kursi. Menurut Komisi Pemilihan Australia, sejauh ini penghitungan suara telah mencapai tiga perempat suara.

Partai oposisi yakni Partai Buruh telah mengakui kekalahan dan Bill Shorten mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Buruh.

Kemenangan Morisson ini mengejutkan mengingat jajak pendapat mengunggulkan Partai Buruh akan memenangkan pemilu Austraila.

Sejumlah pemimpin dunia menyambut terpilihnya lagi Perdana Menteri Scott Morrison. “Selamat kepada Scott karena MENANG BESAR,” kata Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di akun Twitter.

Gedung Putih menyebutkan, Trump dan Morrison berbicara melalui telepon dan berjanji untuk melanjutkan kerja sama erat mereka dalam prioritas bersama.

Morrison memberi tahu kemenangan ke para pendukung yang bersorak-sorai, Sabtu (18/5) malam. Morisson yang beberapa jam sebelumnya sudah pasrah akan kalah mengatakan ia selalu percaya pada mukjizat.

Jajak pendapat di Australia semuanya menunjuk ke kemenangan Partai Buruh jelang pemungutan suara hari Sabtu (18/5). Sedemikian kuat prediksi partai koalisi pemerintah akan jatuh sehingga satu agen taruhan bahkan berani membayar taruhan pada kemenangan Partai Buruh beberapa hari sebelum pemilu.

Morrison, mengambil alih sebagai Perdana Menteri Australia pada tahun lalu ketika ia muncul sebagai pemenang dalam konflik yang tak terduga dalam tubuh Partai Liberal.

Dalam kampanye pemilu, Morisson mengusung platform pemotongan pajak dan stabilitas ekonomi. Sementara Partai Buruh berjanji mengurangi ketidaksetaraan melalui reformasi pajak, upah yang lebih tinggi, infrastruktur publik yang lebih baik dan tindakan lebih cepat pada perubahan iklim.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga memberi selamat kepada Morrison pada Minggu (19/5).

"Saya tahu bahwa di bawah kepemimpinan Anda, persahabatan besar antara Australia dan Israel akan tumbuh semakin kuat," kata Netanyahu di Twitter.

Australia secara resmi mengakui Yerusalem barat sebagai ibu kota Israel akhir tahun lalu, dan mengikuti keputusan Trump untuk memindahkan kedutaan ke Yerusalem dari Tel Aviv.

Hanya saja, Morrison, yang banyak dikritik karena keputusan itu, mengatakan Australia tidak akan segera memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.




TERBARU

[X]
×