kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Kamala Harris Manfaatkan Debat Sebagai Iklan Politik


Kamis, 12 September 2024 / 11:42 WIB
Kamala Harris Manfaatkan Debat Sebagai Iklan Politik
ILUSTRASI. Wakil Presiden Kamala Harris memanfaatkan momen kemenangan dalam debat Selasa malam dengan cara yang efektif.. REUTERS/Brian Snyder


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden Kamala Harris memanfaatkan momen kemenangan dalam debat Selasa malam dengan cara yang efektif. Kampanyenya memposting sebagian besar debat di platform media sosial X, menyebutnya sebagai iklan baru.

Dalam unggahan video di hari Rabu, kampanye Harris menampilkan pidato penutupnya, namun memotong bagian penutup dari mantan Presiden Donald Trump. Video tersebut diakhiri dengan gambar Wakil Presiden Harris, diiringi voiceover yang menyatakan, “Saya menyetujui pesan ini.”

Kemenangan Debat bagi Harris dan Partai Demokrat

Dikutip dari thehill.com, bagi banyak pengamat politik, penampilan Harris dalam debat tersebut dinilai sebagai kemenangan besar bagi Demokrat, terutama jika dibandingkan dengan penampilan Presiden Joe Biden yang dinilai buruk dalam debat sebelumnya pada bulan Juni.

Sebuah jajak pendapat cepat oleh CNN menunjukkan bahwa 63% pemilih terdaftar menganggap Harris tampil lebih baik di atas panggung debat, sementara hanya 37% yang menyatakan hal yang sama tentang Trump.

Baca Juga: Trump Klaim Hebat dalam Debat Lawan Harris, Namun Pendukungnya Katakan Sebaliknya

Chris Wallace, seorang pembawa acara CNN, menyebut debat ini sebagai momen yang "menghancurkan" bagi Trump.

Dalam komentarnya, Wallace mengatakan bahwa ia belum pernah menyaksikan debat yang begitu merugikan bagi seorang kandidat, bahkan membandingkannya dengan debat sebelumnya di bulan Juni yang dipandang sebagai penurunan besar bagi kampanye Biden.

Strategi Harris dalam Debat

Harris dianggap berhasil menangani berbagai isu penting, termasuk aborsi, peristiwa 6 Januari, dan keamanan nasional. Ia menantang Trump dengan tegas, bahkan menuding bahwa para pemimpin militer yang pernah bekerja di bawah Trump merasa bahwa mantan presiden tersebut adalah "aib."

Strategi ini tampaknya efektif, mengingat hasil jajak pendapat dan ulasan positif dari para pengamat politik.

Reaksi dari Partai Republik

Meskipun demikian, beberapa tokoh dari Partai Republik tetap bersikukuh bahwa Trump memenangkan debat tersebut.

Ketua DPR AS, Mike Johnson, misalnya, menyatakan bahwa Trump "jelas menang" dalam debat tersebut, meskipun menurutnya debat kali ini terasa seperti pertandingan tiga lawan satu, merujuk pada moderator dari ABC News, David Muir dan Linsey Davis, yang dianggap memihak Harris.

Baca Juga: Taylor Swift Nyatakan Dukungan untuk Kamala Harris dalam Pilpres 2024

Dampak Debat dan Keputusan Strategis Kampanye

Dengan waktu yang semakin mendekati pemilihan, debat ini menjadi momen penting bagi Harris dan Trump dalam upaya menarik hati pemilih. Strategi Harris yang fokus pada isu-isu kebijakan domestik dan keamanan nasional tampaknya berhasil memperkuat posisinya di mata banyak pemilih.

Kampanye Harris juga cerdik dalam menggunakan debat ini sebagai materi promosi, memotong bagian Trump dan menyoroti momen kuat Harris di panggung debat.

Secara keseluruhan, debat ini mencerminkan perubahan signifikan dalam dinamika politik kampanye kedua kandidat. Sementara Harris tampaknya mendapat momentum positif, Trump dan timnya perlu menilai kembali strategi mereka dalam beberapa minggu ke depan.

Selanjutnya: OJK Beberkan Penyebab Lembaga Keuangan Mikro Berguguran Sepanjang Tahun Ini

Menarik Dibaca: 4 Gangguan Kulit Ini Ternyata Disebabkan Oleh Polusi Udara




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×