Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Wakil Presiden AS Kamala Harris mengusulkan menaikkan tarif pajak perusahaan menjadi 28% dari 21% jika memenangkan pemilihan umum pada November tahun ini.
Juru bicara tim kampanye Harris, James Singer, mengatakan, langkah tersebut akan menjadi bagian dari caranya bertanggung jawab secara fiskal. "Ini untuk mengembalikan uang ke kantong para pekerja dan memastikan para miliarder dan perusahaan besar membayar bagian yang adil bagi pekerja," ujar Singer, dikutip Reuters.
Baca Juga: Dibayangi Keputusan The Fed, Begini Prospek Bitcoin dan Ethereum sampai Akhir Tahun
Ketika Trump menjadi presiden, ia memangkas tarif pajak perusahaan menjadi 21% dari 35% dan menerapkan keringanan pajak lainnya, yang akan berakhir tahun depan. Trump telah berjanji untuk menjadikan pemotongan tersebut permanen.
Committee for a Responsible Federal Budget, sebuah kelompok advokasi nonpartisan, mengatakan, usulan menaikkan pajak penghasilan akan mengurangi defisit AS sebesar US$ 1 triliun selama satu dekade.