kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kapal induk baru China diprediksi sebanding dengan kapal induk Gerald R. Ford AS


Kamis, 15 April 2021 / 15:08 WIB
Kapal induk baru China diprediksi sebanding dengan kapal induk Gerald R. Ford AS
ILUSTRASI. Kapal induk Liaoning milik Angkatan Laut China.


Sumber: Naval News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Bukan rahasia lagi bahwa saat ini China sedang bekerja keras untuk membangun unit kapal induk baru yang akan menjadi kapal induk ketiga dalam tubuh militer China.

Pembangunan kapal induk dengan kode Type-003 ini dilakukan di Shanghai dan kabarnya sudah memasuki tahap perangkaian lambung, menurut laporan Naval News.

Menariknya, citra satelit terbaru menunjukkan bahwa kapal induk China yang baru ini secara keseluruhan memiliki ukuran yang serupa dengan kapal induk AS, USS Gerald R. Ford.

Baca Juga: Intelijen AS meyakini Korea Utara akan kembali menguji coba senjata nuklir dan ICBM

Naval News melaporkan, dek untuk penerbangan pesawat akan jauh lebih besar. Berdasarkan lambung bagian bawah, Naval News memperkirakan bahwa Type-003 akan ada di level yang sama dengan USS Gerald R. Ford.

Perhitungan berdasarkan citra satelit memperkirakan panjangnya sekitar 300 meter, sedikit lebih pendek dari USS Ford (317 meter). Type-003 juga lebih panjang dari seniornya, Type-001 Liaoning dan Type-002 Shandong yang memiliki panjang sekitar 270 meter.

Soal kemampuan teknis, teknologi lepas landas ketapel menjadi peningkatan kemampuan yang siginifikan pada Type-003. Tanpa adanya sistem ini, kapal induk dianggap tidak akan mampu meluncurkan pesawat KJ-600 yang baru.

Teknologi canggih bernama sistem peluncuran pesawat elektro-magnetik (EMALS). Teknologi ini akan menggantikan ketapel uap tradisional.

Baca Juga: Semakin tegang! Kapal induk AS dan China sama-sama latihan di Laut China Selatan



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×