kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.814   -35,00   -0,21%
  • IDX 6.445   76,55   1,20%
  • KOMPAS100 925   1,93   0,21%
  • LQ45 725   0,95   0,13%
  • ISSI 202   3,69   1,86%
  • IDX30 378   0,13   0,03%
  • IDXHIDIV20 460   2,21   0,48%
  • IDX80 105   0,15   0,14%
  • IDXV30 112   1,00   0,90%
  • IDXQ30 124   0,24   0,19%

Kapal nelayannya dikejar kapal China di Laut China Timur, Jepang meradang


Minggu, 10 Mei 2020 / 22:28 WIB
Kapal nelayannya dikejar kapal China di Laut China Timur, Jepang meradang
ILUSTRASI. Kapal Coast Guard China-5202 dan Coast Guard China-5403 membayangi KRI Usman Harun-359 saat melaksanakan patroli mendekati kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu (11/1/2020). Dalam patroli ters


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TOKYO. Jepang menyampaikan protes setelah kapal nelayan mereka dikejar oleh dua kapal China di dekat pulau sengketa di Laut China Timur.

Tokyo menyatakan nota keberatan terkait insiden pada Jumat (8/5/2020) lewat Kedutaan Besar China di Tokyo via sambungan telepon.

Baca Juga: Kasus corona di Wuhan muncul lagi, pertama sejak awal bulan lalu

Dilaporkan media lokal, yang memberikan nota protes itu adalah Shigeki Takizaki, Kepala Biro Urusan Asia dan oseania, Kementerian Luar Negeri Jepang.

Kedutaan Besar Jepang yang berlokasi di Beijing dilaporkan juga menelepon kementerian luar negeri Negeri "Panda" mengenai insiden itu.

Dihubungi oleh AFP, sebagaimana dilaporkan Minggu (10/5/2020), kementerian luar negeri Jepang tak bisa memberikan jawaban. Kepulauan itu, dikenal sebagai Senkaku (Jepang) atau Diaoyu (China), menjadi sumber perseteruan antara Beijing dengan Tokyo.

Baca Juga: Tambah kapasitas produksi, Uni-Charm Indonesia (UCID) bakal beli 1 mesin tahun ini

Pemerintah Negeri "Sakura" sudah lama mengeluhkan bagaimana Beijing yang mengerahkan penjaga pantainya untuk berpatroli di kawasan sengketa.



TERBARU

[X]
×