Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Bank Negara Malaysia memprediksi ekonomi Malaysia ajab menyusut 2% atau menjadi sekitar 0,5% pada tahun ini. Hal itu dikarenakan adanya pandemi corona yang bisa membawa ekonominya ke level terburuk selama lebih dari 1 dekade terakhir.
Perlu diketahui, Malaysia tercatat sebagai negara yang memiliki jumlah korban virus corona tertinggi. Sebanyak 3.100 jiwa telah terinfeksi corona di Malaysia, dengan 50 kasus meninggal.
Baca Juga: Dituduh bantu China tutupi kasus corona, dirjen WHO didesak mundur
Hal itu menjadikan perjalanan bisnis Malaysia selama sebulan terakhir ikut berdampak, khususnya pada sektor perdagangan juga pariwisata.
Dilansir dari Reuters, Bank Negara Malaysia mengatakan secara keseluruhan risiko terhadap prospek pertumbuhan domestik pun ikut menurun. Hal itu karena adanya penyebaran covid-19 secara luas sehingga berdampak terhadap ekonomi global dan juga ekonomi dalam negeri Malaysia.
Tak hanya itu, Bank Negara Malaysia turut menegaskan inflasi diperkirakan akan berada di rentang -1,5% dan 0,5%. Hal ini juga lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun lalu, yakni sebesar 0,7%.
Baca Juga: Pakar di China sebut pandemi corona akan mulai terkendali pada akhir April
Melihat hal tersebut, operasi moneter akan terus dilakukan untuk mendukung likuiditas pasar valuta asing, obligasi juga uang tunai guna memastikan intermediasi keuangan yang tidak terganggu.