kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Pakar di China sebut pandemi corona akan mulai terkendali pada akhir April


Jumat, 03 April 2020 / 11:14 WIB
Pakar di China sebut pandemi corona akan mulai terkendali pada akhir April
ILUSTRASI. Warga mengenakan masker di Beijing. Pakar pernapasan di China menyebut pandemi corona akan mulai terkendali pada akhir bulan April ini. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pakar penyakit pernapasan terkemuka di China memperkirakan pandemi corona bisa terkendali pada akhir bulan ini.

“Dengan setiap negara mengambil langkah-langkah agresif dan efektif, saya percaya pandemi dapat dikendalikan. Perkiraan saya adalah sekitar akhir April,” Zhong Nanshan, yang mengepalai tim ahli ahli China seperti dikutip South China Morning Post.

Baca Juga: China akan merevisi daftar negatif investasi untuk menarik investor asing

"Namun setelah akhir April, tidak ada yang bisa mengatakan dengan pasti apakah akan ada wabah virus lain pada musim semi mendatang, meskipun aktivitas virus pasti akan berkurang pada suhu yang lebih tinggi," katanya.

Zhong mengatakan bahwa pemerintah di seluruh dunia harus bekerja sama untuk memerangi pandemi. "Negara-negara, termasuk AS, telah mengadopsi langkah-langkah agresif dan efektif. Dan langkah paling primitif dan efektif adalah membuat orang tinggal di rumah," katanya.

Meskipun ada kekhawatiran di China atas risiko pembawa virus corona yang bebas gejala, Zhong mengatakan ia yakin bahwa prosedur pemantauan dan tindakan karantina yang sudah ada di negara itu akan cukup untuk mencegah gelombang kedua infeksi.

Penggunaan tes antibodi selain tes swab pada orang yang dikarantina selama 14 hari juga akan membantu tim medis untuk lebih mudah mengidentifikasi pembawa virus corona.

Baca Juga: Dituduh bantu China tutupi kasus corona, dirjen WHO didesak mundur

Zhong tidak mengatakan bagaimana dia bisa memenuhi ramalannya, tetapi para ahli lainnya telah menyarankan kerangka waktu yang sama berdasarkan perkembangan terbaru di Amerika Serikat dan Eropa, yang merupakan pusat krisis kesehatan pada saat ini.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×