Sumber: Bloomberg | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Taipan dari bisnis kasino Sheldon Adelson sedang diperiksa oleh Departemen Kehakiman AS atas tuduhan pencucian uang dalam menangani akun penjudi besar.
Dilansir Bloomberg, Departemen Kehakiman AS pada bulan Januari mengeluarkan surat panggilan grand jury kepada mantan kepala kepatuhan Marina Bay Sands soal fasilitas pencucian uang dan segala penyalahgunaan kontrol keuangan internal.
Baca Juga: PM Singapura: China tak bisa gantikan peran keamanan dari Amerika di Asia Pasifik
Jaksa meminta mantan kepala kepatuhan, sebagai orang yang mengetahui operasi kasino, untuk membuat catatan terkait pelanggaran semacam itu termasuk melalui perjudian dan pinjaman pihak ketiga dengan menggunakan kredit kasino.
Penyelidikan AS, yang oleh orang-orang yang mengetahui masalah ini kemungkinan besar masih dalam tahap awal, juga berupaya memastikan apakah ada pembalasan terhadap pelapor.
Marina Bay Sands adalah salah satu kasino paling menguntungkan di dunia, terhitung lebih dari sepertiga dari pendapatan operasional di perusahaan induknya yang ada di AS.
Operasi-operasi Asia milik Las Vegas Sands yang juga mencakup Makau, menyumbang sekitar 85% dari pendapatan perusahaan sebesar US$ 13,7 miliar oada tahun lalu, dan telah membantu menjadikan Adelson sebagai salah satu orang terkaya di AS.
Baca Juga: Jenderal India dan China akan bertemu besok, bisa rujuk atau malah tambah panas?
Seorang juru bicara Kantor Kejaksaan AS di Las Vegas mengatakan dia tidak bisa mengkonfirmasi atau menyangkal penyelidikan yang sedang berlangsung.
Dalam tanggapan tertulis, kasino di Singapura ini mengatakan telah menyelidiki setiap pernyataan tentang kesalahan yang dilakukan.
Las Vegas Sands telah menarik perhatian Departemen Kehakiman lainnya dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2013, perusahaan membayar US$ 47,4 juta untuk mengakhiri penyelidikan federal atas kegagalan untuk melaporkan simpanan mencurigakan oleh penjudi dengan taruhan tinggi di Las Vegas.
Baca Juga: Ketegangan Rusia-AS berkobar di Suriah, pasukan sempat berhadap-hadapan
Pada 2017, mereka juga membayar US$ 6,96 juta untuk menyelesaikan penyelidikan atas dugaan pelanggaran hukum AS sehubungan dengan suap yang dibayarkan kepada pejabat pemerintah di China dan Makau.
Marina Bay Sands juga menghadapi penyelidikan di Singapura oleh Casino Regulatory Authority dalam kebijakan pengiriman uangnya.
