Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China menutup sebagian besar rumahsakit darurat yang mereka bangun untuk merawat pasien virus corona baru di pusat epidemi, menyusul jumlah infeksi anyar di negara itu mencapai rekor terendah.
Melansir Channelnewsasia.com, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan pada Senin (9/3), hanya ada 40 kasus baru di negeri tembok raksasa. Ini merupakan jumlah kasus baru terendah sejak mulai melaporkan data pada Januari lalu.
Sebagian besar kasus baru serta 22 kematian anyar berada di Provinsi Hubei, pusat wabah virus corona di China. Kematian yang semuanya di Hubei kecuali satu membuat korban tewas akibat wabah Covid-19 menjadi 3.119 orang.
Baca Juga: Laporkan kasus terendah, jumlah infeksi virus corona di Korea Selatan terus turun
Lebih dari 80.700 orang telah terinfeksi virus corona di China. Tapi, infeksi baru di Hubei berada dalam tren menurun dalam beberapa minggu terakhir.
Pada Senin (9/3), semua kasus baru di provinsi itu berada di Kota Wuhan, tempat virus corona pertama kali muncul pada Desember tahun lalu. Pemerintah Provinsi Hubei mengatakan, di Wuhan hampir 31.000 pasien sudah pulih dan pulang dari rumahsakit.
Itu sebabnya, kantor berita Xinhua melaporkan seperti dikutip Channelnewsasia.com, sebanyak 11 dari 16 rumahsakit darurat di Wuhan yang dikonversi dari fasilitas umum termasuk stadion dan sekolah ditutup pada Minggu (8/3).
Dua dari rumahsakit darurat yang ditutup, hasil konversi dari stadion olahraga dan pabrik, memiliki kapasitas yang cukup untuk hampir 2.000 pasien pada suatu waktu. Kedua rumahsakit ini kemarin mengeluarkan 61 pasien terakhirnya.
Baca Juga: Pabrik mobil di Wuhan sudah beroperasi, produsen global malah khawatir