kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,12   -8,25   -0.83%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus corona melonjak, bursa saham Eropa melorot di akhir tahun


Kamis, 31 Desember 2020 / 18:16 WIB
Kasus corona melonjak, bursa saham Eropa melorot di akhir tahun
ILUSTRASI. Bursa saham London. REUTERS/Peter Nicholls/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Pasar saham Eropa jatuh pada akhir tahun 2020 karena meningkatnya kasus COVID-19 membayangi optimisme seputar peluncuran vaksin di Tahun Baru. Sementara dolar AS turun ke level terendah dalam dua setengah tahun.

FTSE 100 Inggris turun 1,7% dan CAC Prancis 40 0,4%. Di sisi lain saham berjangka AS turun 0,15%, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah di Wall Street.

MSCI World Index turun karena kenaikan di pasar Asia memberi jalan pada kerugian di Eropa. Indeks menuju kenaikan hampir 14% pada tahun 2020 setelah melonjak lebih dari 60% dari posisi terendah Maret.

Baca Juga: AS memperkuat armada tempur di Selat Taiwan, ada apa?

Meskipun ada rebound yang dibebani stimulus sejak kemerosotan pasar yang disebabkan pandemi pada bulan Maret, sebagian besar pasar Eropa berkinerja buruk.

Pan-Eropa STOXX 600, yang ditutup pada hari Kamis, mencatat penurunan 3,8% pada tahun 2020 karena lonjakan cepat dalam kasus virus corona dan kekhawatiran tentang Brexit menahan peningkatan sentimen.

Namun, meskipun kasus COVID-19 meningkat dan pengangguran meningkat, investor bertaruh peluncuran vaksin pada 2021 akan melecut pemulihan ekonomi yang didorong oleh peredaran uang tunai dan kebijakan moneter.

Baca Juga: Beijing desak politisi AS berhenti gunakan isu Xinjiang untuk campuri urusan China

"Kami masih melihat pertumbuhan melambat di sekitar pergantian tahun dan pemulihan masih akan menghadapi hambatan di kuartal mendatang, tetapi 2021 akan menjadi lebih baik lagi daripada prospek global kami yang sudah kuat dengan dipimpin oleh AS yang lebih kuat," tulis ekonom JP Morgan dalam catatan risetnya.

Selanjutnya: Hadapi ancaman, Korea Selatan lanjutkan proyek kapal induk ringan




TERBARU

[X]
×