kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus corona membanjiri rumah sakit, dokter AS: Kami tenggelam


Rabu, 25 November 2020 / 06:28 WIB
Kasus corona membanjiri rumah sakit, dokter AS: Kami tenggelam
ILUSTRASI. Ini cerita mengenai kecemasan dokter-dokter di Amerika Serikat tentang membludaknya kasus virus corona di sana. REUTERS/Mike Blake


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menurut proyek pelacakan, untuk pekan yang berakhir 19 November, North Dakota melaporkan rata-rata 1.769 kasus baru setiap hari per 1 juta penduduk. South Dakota mencatat hampir 1.500 per juta penduduk, Wisconsin dan Nebraska sekitar 1.200, dan Kansas hampir 1.000.

Bahkan di minggu terburuk New York di bulan April - dengan bisnis tutup dan kepanikan melanda publik - negara bagian tidak pernah mencatatkan rata-rata kasus lebih dari 500 kasus baru per juta orang. California tidak pernah mencapai 253.

Baca Juga: Melonjak lagi, infeksi virus corona harian Korea Selatan bertambah 349

Pejabat rumah sakit di Midwest mengatakan kepada Reuters bahwa mereka mencapai kapasitas atau hampir mencapai kapasitas tersebut. Sebagian besar telah mencoba untuk meningkatkan ketersediaan dengan mengganti sayap atau menjejalkan banyak pasien dalam satu ruangan, dan dengan meminta staf untuk bekerja lebih lama.

"Sekarang, kami harus merencanakan untuk dapat merawat siapa saja yang datang," kata Miller, yang spesialisasinya adalah pengobatan keluarga.

Ketika kasus melonjak di banyak negara bagian dan kabupaten konservatif, pekerja medis mengatakan mereka sering menghadapi tantangan untuk meyakinkan pasien dan pemimpin lokal bahwa penyakit tersebut harus ditangani dengan serius dan bukan tipuan yang dilanggengkan oleh Partai Demokrat.

Sudut pandang seperti itu mengalir dari atas. Presiden Donald Trump sering mengadakan rapat umum bahu-membahu di Midwest dan di tempat lain dan memperlakukan masker sebagai pilihan pribadi. Meskipun Trump tidak terpilih kembali, sekitar dua bulan menjelang berakhirnya masa jabatannya, hanya ada sedikit tanda perubahan dalam strategi virus corona, bahkan ketika krisis semakin berkembang.

Baca Juga: Inilah negara yang bakal vaksinasi vaksin corona bagi warganya

Kantor pers Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar.

Beberapa pejabat medis dan staf rumah sakit merasa sulit untuk menyesuaikan kebijakan pemerintah dengan penyakit dan penderitaan yang mereka lihat.

“Ada keterputusan dalam komunitas, di mana kami melihat orang-orang di bar dan restoran, atau merencanakan makan malam Thanksgiving. Sebagai petugas kesehatan, kami merasa sedih,” kata Dr. Kelly Cawcutt, seorang dokter penyakit menular di University of Nebraska Medical Center kepada Reuters.




TERBARU

[X]
×