kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus corona menurun, Thailand longgarkan pembatasan mulai 3 Mei


Kamis, 30 April 2020 / 15:58 WIB
Kasus corona menurun, Thailand longgarkan pembatasan mulai 3 Mei
ILUSTRASI. Perawat Tatsanee Onthong, 26, mendapat bantuan dari seorang kolega saat mengenakan peralatan pelindung pribadinya, sebelum merawat pasien COVID-19 di unit perawatan intensif Klinik Penyakit Menular yang Berkembang di Rumahsakit King Chulalongkorn Memorial


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Thailand sedang bersiap untuk melonggarkan beberapa langkah pembatasan mulai 3 Mei, termasuk membuka kembali restoran, kafe, dan pasar dengan pedoman untuk mencegah gelombang kedua virus corona baru.

Thaweesilp Wisanuyothin, juru bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19 Thailand (CCSA), mengatakan dalam konferensi pers pada Kamis (30/4), enam jenis kegiatan dan bisnis masuk dalam daftar relaksasi pembatasan sebagian.

Sementara pedoman akan CCSA standardisasi untuk semua wilayah secara nasional. "Peraturan itu bisa para gubernur sesuaikan dengan ketentuan selama dibuat lebih ketat dan tidak kalah ketat," katanya seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Tetap tertinggi di ASEAN, kasus corona di Singapura tembus 16.000

Enam jenis kegiatan dan bisnis yang bisa kembali buka adalah pasar, restoran di luar mal, peritel, kegiatan olahraga dan rekreasi, salon dan pangkas rambut, serta bisnis perawatan hewan peliharaan dan asrama.

"Kamis pagi, direktur CCSA mengatakan, (pembukaan kembali) bisa dimulai pada 3 Mei jika para pelaku bisnis siap untuk melakukannya saat itu. Kami kemudian akan mengamati dan menilai situasi selama 14 hari," ujar Thaweesilp.

"Jika jumlah infeksi baru tetap stabil, itu akan menunjukkan Anda bekerjasama dengan baik dan tahu bagaimana mengelola diri Anda sendiri, bisnis Anda dan kegiatan Anda. Kami kemudian akan dapat memasukkan lebih banyak bisnis dan kegiatan dalam relaksasi," imbuhnya.

Tapi, Thaweesilp menyebutkan, Pemerintah Thailand bakal membatalkan relaksasi pembatasan jika jumlah kasus baru virus corona meningkat selama periode pengamatan 14 hari.

Pada Kamis (30/4), Thailand melaporkan tujuh kasus baru virus corona, sehingga total kasus di negeri gajah putih menjadi 2.954. Sejauh ini, 2.687 orang telah sembuh dan keluar dari rumahsakit serta 54 orang meninggal.

Berdasarkan perhitungan harian, situasi pandemi Covid-19 di Thailand terus membaik. Namun, jam malam secara nasional mulai pukul 10 malam hingga 4 pagi akan tetap berlaku sampai keadaan darurat berakhir pada 31 Mei.

Baca Juga: Kasus corona tembus 1 juta, Trump: Pengujian kami sangat jauh lebih baik

Pada Rabu (29/4), Pemerintah Metropolitan Bangkok merilis pedoman terperinci untuk operator yang akan segera bisa melanjutkan bisnis dan kegiatan mereka.

"Pemerintah Metropolitan Bangkok ingin menekankan, situasinya belum normal. Negara ini terus melaporkan kasus baru setiap hari, yang berarti Covid-19 masih menyebar di tempat-tempat yang dekat dengan kami dan gelombang infeksi kedua mungkin terjadi. Ini bisa lebih serius dari yang pertama,” kata Gubernur Bangkok Aswin Kwanmuang.

"Jika gelombang kedua infeksi menjadi mungkin, kita mungkin perlu untuk sementara melarang kegiatan dan menutup tempat yang berbeda lagi untuk mengendalikan situasi," ujar dia seperti dilansir Channelnewsasia.com.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×