kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.280   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Kasus COVID-19 di India Kembali Naik, 7 Kematian dan 4.302 Kasus Aktif Dilaporkan


Rabu, 04 Juni 2025 / 17:05 WIB
Kasus COVID-19 di India Kembali Naik, 7 Kematian dan 4.302 Kasus Aktif Dilaporkan
ILUSTRASI. India kembali catatkan lonjakan kasus COVID-19, total kasus aktif mencapai 4.302 dan tujuh kematian baru dilaporkan di berbagai negara bagian. REUTERS/Niharika Kulkarni


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. India kembali mencatat lonjakan kasus COVID-19 per Selasa (3 Juni 2025), dengan total kasus aktif mencapai 4.302 dan tujuh kematian baru dilaporkan di berbagai negara bagian.

Mengutip financialexpress, kenaikan kasus ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan otoritas kesehatan, khususnya di Delhi, Uttar Pradesh, Benggala Barat, dan Gujarat, meskipun angka rawat inap masih tergolong rendah.

Lonjakan Kasus di Beberapa Wilayah Utama

Menurut data Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India, terjadi peningkatan 276 kasus aktif dalam 24 jam terakhir. Di saat yang sama, sebanyak 3.281 pasien dinyatakan sembuh dan dipulangkan. Konsentrasi infeksi baru sebagian besar terjadi di pusat-pusat perkotaan:

  • Delhi: 64 kasus baru

  • Uttar Pradesh: 63 kasus

  • Benggala Barat: 60 kasus

  • Gujarat: 108 kasus, dengan total 461 kasus aktif — 20 pasien dirawat di rumah sakit, sisanya menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga: Kemenkes Siapkan Layanan Kesehatan Setelah Ditemukan 7 Kasus Positif Covid-19

Tujuh Kematian di Empat Negara Bagian

Tujuh kematian terkait COVID-19 terjadi di Delhi, Maharashtra, Tamil Nadu, dan Gujarat, sebagian besar pada pasien dengan komorbiditas:

  • Delhi: Seorang wanita berusia 22 tahun dengan riwayat tuberkulosis paru yang telah diobati, pneumonia akibat COVID-19, dan gagal napas tipe 1.

  • Maharashtra (4 kematian):

    • Pria (55) dengan aritmia jantung dan PPOK.

    • Pria (73) dengan syok kardiogenik, Parkinson, dan pneumonia COVID-19.

    • Wanita (23) dengan diabetes dan hipertensi.

    • Pria (27) dengan penyakit jantung iskemik, bronkitis kronis, dan riwayat kejang akibat penghentian alkohol.

  • Tamil Nadu: Pria lansia (76) dengan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), sepsis, dan kegagalan multi-organ.

  • Gujarat: Satu kematian, detail masih menunggu konfirmasi.

Himachal Pradesh mencatat kasus pertama dalam lonjakan kali ini. Seorang wanita berusia 82 tahun dinyatakan positif di RSU Nahan, setelah mengalami gejala batuk dan pilek. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan setempat, Dr. Amitabh Jain.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, Menkes Minta Jangan Khawatir

Otoritas Kesehatan Tingkatkan Kewaspadaan

Meski jumlah rawat inap tetap rendah, tren peningkatan infeksi harian dan kematian membuat otoritas kesehatan meningkatkan pemantauan, penelusuran kontak, dan pengujian, terutama di daerah padat penduduk. Para ahli terus mengimbau masyarakat untuk:

  • Memakai masker di tempat umum atau keramaian,

  • Menjaga kebersihan tangan, dan

  • Melengkapi vaksinasi booster, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan penderita komorbiditas.

Selanjutnya: Blibli Tancap Gas di 2025, Tumbuh 20% Meski Dikepung Raksasa Global

Menarik Dibaca: 5 Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas biar Awet untuk Daging Sapi dan Kambing




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×