Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Negara bagian Victoria di Australia mengalami lonjakan kasus baru Covid-19 yang didapat secara lokal. Hal tersebut semakin menguatkan rencana pemerintah setempat untuk memperpanjang penguncian ketat guna menahan wabah varian Delta.
Penguncian sebenarnya akan berakhir pada hari Kamis (2/9), tetapi Perdana Menteri Daniel Andrews telah mengisyaratkan perpanjangan, mengingat peningkatan infeksi yang stabil.
Rabu (1/9), sebanyak 120 kasus lokal baru terdeteksi di Victoria. Jumlah itu naik dari 76 kasus yang dicatatkan sehari sebelumnya. Dari kasus baru, 56 tidak terkait dengan infeksi apa pun dalam wabah saat ini.
Pejabat di Victoria, termasuk Melbourne, telah menjanjikan pelonggaran beberapa pembatasan jika kasus tetap rendah dan tingkat vaksinasi meningkat.
Pertemuan para menteri senior negara bagian semalam membahas apakah jam malam dapat dihapus dan taman bermain dibuka jika tidak ada lonjakan kasus, kata Australian Broadcasting Corp tanpa mengutip sumber.
Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi Australia diperkirakan melambat di kuartal II-2021
Wilayah tetangga, New South Wales (NSW), yang juga merupakan kota terbesar di Australia, juga berjuang dengan wabah Delta meskipun lebih dari dua bulan melakukan lockdown. Kasus telah mencapai 1.000 di negara bagian tersebut selama empat hari terakhir.
Pejabat NSW mengatakan, jalan kembali menuju kebebasan adalah cakupan vaksinasi yang lebih tinggi. Sejauh ini, baru 37% dari orang di negara bagian yang berusia di atas 16 tahun telah divaksinasi lengkap. Pemerintah baru akan melakukan pelonggaran pembatasan begitu angka itu mencapai 70% -80%.
Terlepas dari gejolak baru-baru ini, Australia telah berhasil menjaga jumlah kasus virus corona relatif rendah, dengan hampir 54.000 kasus dan 1.008 kematian.
Dalam upaya untuk meningkatkan pasokan, yang menjadi salah satu kendala utama dalam peluncuran vaksin, Australia menandatangani perjanjian pertukaran vaksin dengan Singapura pada hari Selasa (31/8) untuk 500.000 dosis Pfizer, yang akan segera tiba.
Pemerintah juga telah membeli sekitar 1 juta vaksin darurat dari Polandia.
