kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.054   70,33   1,01%
  • KOMPAS100 1.054   13,86   1,33%
  • LQ45 829   11,75   1,44%
  • ISSI 214   1,20   0,57%
  • IDX30 423   6,45   1,55%
  • IDXHIDIV20 509   7,25   1,44%
  • IDX80 120   1,59   1,34%
  • IDXV30 125   0,66   0,53%
  • IDXQ30 141   1,87   1,34%

Misteri demam yang merenggut puluhan nyawa anak-anak di India, bukan karena Covid-19


Rabu, 01 September 2021 / 07:23 WIB
Misteri demam yang merenggut puluhan nyawa anak-anak di India, bukan karena Covid-19
ILUSTRASI. Demam misterius melanda anak-anak di beberapa distrik di negara bagian Uttar Pradesh, India utara.


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Selama lebih dari seminggu saat ini, anak-anak di beberapa distrik di negara bagian Uttar Pradesh, India utara, terbangun dengan demam tinggi dan basah kuyup oleh keringat.

BBC memberitakan, banyak dari mereka yang mengeluh nyeri sendi, sakit kepala, dehidrasi dan mual. Dalam beberapa kasus, mereka melaporkan ruam menyebar di kaki dan lengan.

Sedikitnya 50 orang, kebanyakan anak-anak, meninggal karena demam. Sementara, ratusan anak lainnya dirawat di rumah sakit di enam distrik di bagian timur negara bagian itu. Tak satu pun dari mereka yang meninggal dinyatakan positif Covid-19.

Pada saat India tampaknya perlahan pulih dari gelombang kedua virus corona yang mematikan, kematian di Uttar Pradesh telah memicu sejumlah berita utama yang panik tentang "demam misterius" yang melanda pedesaan negara bagian terpadat di India itu.

Baca Juga: Kasus baru Covid-19 di India melonjak ke level tertinggi dua bulan, ini pemicunya

Dokter di beberapa distrik yang terkena dampak - Agra, Mathura, Mainpuri, Etah, Kasganj dan Firozabad - meyakini bahwa penyakit demam berdarah, infeksi virus yang dibawa nyamuk, bisa menjadi penyebab utama kematian.

Mereka mengatakan banyak pasien dibawa ke rumah sakit dengan jumlah trombosit yang menurun, yang menjadi ciri bentuk demam berdarah yang parah.

"Para pasien, terutama anak-anak, di rumah sakit meninggal dengan sangat cepat," kata Dr Neeta Kulshrestha kepada BBC, pejabat kesehatan paling senior di distrik Firozabad, di mana 40 orang, termasuk 32 anak-anak, meninggal dalam seminggu terakhir.

Baca Juga: Muncul istilah Covid-22, apakah lebih ganas dari varian Delta? Ini penjelasan pakar



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×