Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Ditularkan oleh nyamuk betina, demam berdarah terutama merupakan penyakit tropis dan telah beredar di India selama ratusan tahun. Penyakit ini endemik di lebih dari 100 negara, tetapi sekitar 70% kasus dilaporkan dari Asia. Ada empat virus dengue, dan anak-anak lima kali lebih mungkin meninggal selama infeksi dengue kedua daripada orang dewasa.
Nyamuk - Aedes aegypti - berkembang biak di dalam dan sekitar rumah dalam wadah yang berisi air tawar. “Manusia menyediakan tempat berkembang biak dan hanya manusia yang dapat menghilangkannya,” kata Dr Scott Halstead, salah satu pakar terkemuka dunia tentang virus yang disebarkan oleh nyamuk.
Hampir 100 juta kasus demam berdarah yang parah - pendarahan hebat, gangguan organ - dilaporkan di seluruh dunia setiap tahun. "Dampak gabungan dari Covid-19 dan epidemi demam berdarah berpotensi menghasilkan konsekuensi yang menghancurkan bagi populasi yang berisiko," menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: India Menguji Vaksin mRNA Covid-19 Pertama Buatan Lokal, Studi Awal Aman dan Efektif
Namun masih belum jelas apakah epidemi demam berdarah saja yang bertanggung jawab atas kematian terkait demam di Uttar Pradesh.
Wilayah ini merupakan negara bagian dengan lebih dari 200 juta penduduk dengan standar sanitasi yang buruk, tingkat kekurangan gizi yang tinggi pada anak-anak, dan perawatan kesehatan yang tidak merata. Uttar Pradesh secara rutin melaporkan kasus "demam misterius" seperti itu setelah terjadi musim hujan setiap tahun.