kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kasus impor corona mendaki, China larang sebagian besar kedatangan warga asing


Jumat, 27 Maret 2020 / 07:58 WIB
Kasus impor corona mendaki, China larang sebagian besar kedatangan warga asing
ILUSTRASI. Penumpang mengenakan masker di Beijing. REUTERS/Thomas Peter


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China akan melarang sebagian besar warga asing untuk memasuki negara itu mulai Jumat (27/3/2020) pada tengah malam dalam upaya untuk memblokir penyebaran virus corona melalui kasus impor.

Kebijakan ini termasuk visa transit dan warga asing yang tiba melalui Hong Kong dan Makau dengan izin masuk jangka pendek, visa masuk yang dikeluarkan untuk orang asing akan ditangguhkan sebagai "tindakan sementara", menurut pernyataan Kamis malam oleh kementerian luar negeri negara tersebut seperti yang dikutip South China Morning Post.

"Mengingat penyebaran cepat epidemi virus korona baru di seluruh dunia, China telah memutuskan untuk sementara waktu menangguhkan masuknya orang asing dengan visa dan izin tinggal yang berlaku di China. Ini adalah tindakan sementara yang harus diambil Tiongkok untuk menanggapi situasi epidemi saat ini, dengan merujuk pada praktik banyak negara," demikian kata kementerian itu. 

Baca Juga: Perangi corona, pemimpin G20 suntikkan US$ 5 triliun ke dalam ekonomi global

Ditambahkan pula, "Pemerintah Tiongkok akan menyesuaikan langkah-langkah di atas sesuai dengan situasi epidemi melalui pengumuman terpisah." Kebijakan ini diterapkan dengan beberapa pengecualian. 

Melansir South China Morning Post, pandemi global ini berasal dari China sejak beberapa bulan yang lalu. Kini, pusat penyebaran wabah telah bergeser ke wilayah lain di dunia, menghantam Eropa selatan dan beberapa kota terbesar di AS.

Baca Juga: Covid-19: Keluarga karyawan Kedubes AS di bawah 21 tahun dititahkan tinggalkan RI

Pihak berwenang China menerapkan langkah-langkah penguncian yang belum pernah terjadi sebelumnya di puluhan kota untuk mengekang penyebaran Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus, mulai akhir Januari. 

Data yang dihimpun South China Morning Post menunjukkan, China hanya memiliki 233 kasus baru dalam pekan yang berakhir 23 Maret. Sementara, kasus baru di luar China pada periode yang sama lebih dari 166.000 kasus. Sebagai perbandingan, ada 23.076 kasus di Tiongkok dan 197 tempat lain di minggu pertama bulan Februari.

Baca Juga: AS kini jadi negara dengan kasus terbanyak corona di dunia


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×