Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menurut sebuah laporan oleh CCTV milik pemerintah China, warga asing bertanggung jawab atas sebagian kecil kasus Covid-19 seiring masuknya mereka ke negara tersebut.
Di antara penumpang yang terinfeksi memasuki China, 90% adalah warga negara Tiongkok, kata CCTV. Dari kelompok itu, 40% adalah siswa yang belajar di luar negeri.
Otoritas penerbangan Tiongkok telah mengambil langkah-langkah untuk membendung kedatangan dari negara lain.
Baca Juga: Menengok kehidupan yang perlahan kembali normal di Hubei, pusat wabah corona
Menurut pernyataan Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) sebelumnya pada hari Kamis, efektif pada hari Minggu, masing-masing maskapai China akan diizinkan untuk hanya terbang satu rute mingguan ke satu kota per negara, beroperasi pada kapasitas tidak lebih dari 75%.
Setiap maskapai penerbangan luar negeri akan dibatasi untuk satu penerbangan mingguan ke China, dengan kapasitas tiga perempat, kata regulator. "Karena secara tegas mengandung peningkatan risiko kasus Covid-19 yang diimpor, dan sesuai dengan persyaratan Dewan Negara untuk pencegahan dan pengendalian bersama pandemi, [regulator] telah memutuskan untuk lebih mengurangi jumlah penerbangan penumpang internasional," kata CAAC.