kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus kematian George Floyd karena pembunuhan, ini hasil otopsi independen


Selasa, 02 Juni 2020 / 05:42 WIB
Kasus kematian George Floyd karena pembunuhan, ini hasil otopsi independen
ILUSTRASI. Ilustrasi unjuk rasa Minneapolis


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

Baden menepis argumen bahwa jika Floyd bisa bicara maka dia bisa bernafas.

"Banyak polisi mendapat kesan bahwa jika Anda dapat berbicara, itu berarti Anda bernafas. Itu tidak benar, ”kata Baden. 

"Aku berbicara sekarang di depanmu dan tidak mengambil nafas."

Antonio Romanucci, salah satu pengacara yang mewakili keluarga Floyd, mengatakan bahwa keempat petugas di tempat kejadian harus menghadapi dakwaan, bukan hanya Chauvin.

Baca Juga: Amerika Serikat rusuh, Donald Trump telepon Vladimir Putin, ini yang dibicarakan

"Tidak hanya lutut di leher George yang menjadi penyebab kematiannya, tetapi juga berat kedua petugas polisi lainnya di punggungnya, yang tidak hanya mencegah aliran darah ke otaknya, tetapi udara mengalir ke paru-parunya," Kata Romanucci. 

"Seharusnya semua petugas di TKP bertanggung jawab secara pidana."

Ben Crump, ketua pengacara untuk keluarga Floyd, mengatakan otopsi independen dan bukti video memperjelas bahwa Floyd sudah mati ketika dia masih berbaring di jalan dengan polisi di atasnya.

"Ambulans itu adalah mobil jenazahnya," katanya.

Crump mengatakan keluarga Floyd ingin melihat dakwaan diajukan terhadap keempat petugas yang berada di tempat kejadian - dan bagi Chauvin, yang mencekik leher Floyd, akan menghadapi dakwaan pembunuhan tingkat pertama.

Tetapi mereka juga mencari diakhirinya protes keras yang telah melanda Amerika Serikat.

"George meninggal karena dia membutuhkan napas, menghirup udara," kata Crump. 

"Saya mohon Anda semua untuk bergabung dengan keluarganya dalam mengambil napas - mengambil napas untuk keadilan, mengambil napas untuk perdamaian."




TERBARU

[X]
×