kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,35   5,75   0.58%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amerika Serikat rusuh, Donald Trump telepon Vladimir Putin, ini yang dibicarakan


Selasa, 02 Juni 2020 / 03:00 WIB
Amerika Serikat rusuh, Donald Trump telepon Vladimir Putin, ini yang dibicarakan
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin menerima telepon dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trum masih sempat menelepon koleganya dari Rusia presiden Rusia Vladimir Putin di tengah maraknya protes demonstran di Amerika Serikat atas kematian George Floyd.

Pada percakapan telepon itu, Presiden Donald Trump menyampaikan beberapa insiatif untuk meningkatkan kerjasama dengan Rusia baik di bidang penelitian ruang angkasa, dan kerjasama lain di bidang ekonomi dan militer.

"Atas prakarsa pihak Amerika, Saya melakukan percakapan telepon dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,"kata Vladimir Putin di akun instagram yang diunggah Senin (1/6) Malam.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Добрый вечер Всем. По инициативе американской стороны состоялся телефонный разговор с Президентом Соединённых Штатов Америки Дональдом Трампом. Проведён обмен мнениями о принимаемых в обеих странах мерах по борьбе с коронавирусом. Выразил признательность в связи с поставкой в Россию американских аппаратов искусственной вентиляции лёгких. Поздравил Дональда Трампа с состоявшимся 30 мая успешным запуском пилотируемого космического корабля «Крю Дрэгон», доставившего американских астронавтов на Международную космическую станцию. Подтверждён обоюдный настрой на развитие взаимовыгодного сотрудничества в космической сфере. Рассмотрено положение дел на мировом нефтяном рынке в контексте реализации соглашения «ОПЕК плюс». Констатировано, что эта многосторонняя договорённость, достигнутая при активной поддержке президентов России и США, ведёт к постепенному восстановлению спроса на нефть и стабилизации цен. Дональд Трамп проинформировал о своей идее проведения саммита «Группы семи» с возможным приглашением лидеров России, Австралии, Индии и Республики Корея. Отмечена важность активизации российско-американского диалога в области стратегической стабильности и мер доверия в военной сфере. Условлено о продолжении контактов на различных уровнях. Разговор носил конструктивный, деловой и содержательный характер.

A post shared by Владимир Владимирович Путин (@putinofficial.ru) on

Hanya saja Presiden Rusia Vladimir Putin tidak memberikan perincian kapan tepatnya telepon dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump itu dilangsungkan.

Maklum dalam sepekan terakhir Amerika Serikat tengah diguncang oleh gelombang demonstrasi dan berujung pada kerusuhan. Bahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trum dikabarkan sempat dievakuasi oleh Screet Services atau pasukan pengaman presiden pada Jumat malam saat demonstran berbuat kerusuhan mendekati Gedung Putih. 

Pada percakapan itu, Vladimir Putin dan Donald Trump melakukan tukar pandangan tentang perang melawan virus corona Covid-19. Pada kesempatan itu Putin juga menyampaikan termakasih atas pasokan ventilator dari Amerika Serikat ke Rusia untuk menangani wabah virus corona di Rusia.

"Saya ucapkan selamat kepada Donald Trump atas keberhasilan peluncuran pesawat luar angkasa berawak Crew Dragon pada 30 Mei, mengantarkan para astronot Amerika Serikat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional," kata Putin. 

Ucapan selamat itu sekaligus sebagai konfirmasi atas kerjasama antara Amerika Serikat - Rusia di sektor penelitian luar angkasa.

Pada percakapan itu Vladimir Putin dan Donald Trump juga membahas perjanjian OPEC Plus.

Ia menyatakan bahwa perjanjian yang diperluas ini dicapai dengan dukungan aktif dari presiden Rusia dan Amerika Serikat. Hanya saja Presiden Rusia Vladimir Putin tidak memperinci apa yang dimaksud dengan perjanjian diperluas di OPEC tersebut.

Donald Trump juga menginformasikan tentang idenya untuk mengadakan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G-7 dengan kemungkinan mengundang para pemimpin Rusia, Australia, India dan Republik Korea.

Pertemuan itu akan membahas strategi menciptakan stabilitas dan langkah-langkah membangun kepercayaan di lingkungan militer.

Putin menyebut hasil pembicaraan itu akan dilanjutkan di berbagai tingkatan. "Percakapan itu konstruktif, seperti bisnis dan substantif","kata Putin.




TERBARU

[X]
×