kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.300   46,00   0,28%
  • IDX 6.744   -59,11   -0,87%
  • KOMPAS100 995   -10,18   -1,01%
  • LQ45 769   -7,89   -1,02%
  • ISSI 211   -1,34   -0,63%
  • IDX30 399   -2,79   -0,69%
  • IDXHIDIV20 482   -2,23   -0,46%
  • IDX80 112   -1,20   -1,05%
  • IDXV30 118   -0,17   -0,15%
  • IDXQ30 131   -0,94   -0,71%

Kebijakan tarif impor baja dan aluminium Trump dihujani kritik di WTO


Sabtu, 24 Maret 2018 / 08:53 WIB
Kebijakan tarif impor baja dan aluminium Trump dihujani kritik di WTO
ILUSTRASI.


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Hujan kritik menerpa kebijakan tarif impor baja dan aluminium Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump di sidang organisasi perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO). Di mana Uni Eropa, Jepang, Australia dan anggota lainnya bergabung dalam debat yang dimulai oleh Cina dan Rusia.

Mengutip Reuters, Jumat (23/3), perwakilan China pada pertemuan WTO mengatakan tarif itu "tidak berdasar" dan melanggar aturan WTO dalam berbagai cara. China juga mengatakan bahwa pengalaman tahun 1930-an menunjukkan bahwa hambatan perdagangan melakukan kebalikan dari menjaga keamanan nasional, referensi untuk Depresi Besar AS dan pembangunan Perang Dunia II.

Sementara, Rusia mempertanyakan dasar pembebasan sementara untuk tarif, yang telah diberikan Washington kepada Uni Eropa, Argentina, Australia, Kanada, Meksiko, Korea Selatan (Korsel) dan Brasil.

Perwakilan AS pada pertemuan tersebut tidak menanggapi secara langsung kritik yang ditujukan, tetapi mengatakan bahwa tarifnya “konsisten” dengan Perjanjian Umum WTO tentang Tarif dan Perdagangan.

Meski dibebaskan dari tarif impor baja dan aluminium, Korsel mengingatkan bahwa AS harus berhati-hati menggunakan keamanan nasional sebagai alasan untuk hambatan perdagangan, karena mungkin memicu efek domino dengan negara-negara lain yang akan membenarkan langkah-langkah untuk melindungi industri mereka sendiri.

Jepang mengatakan langkah AS disesalkan dan Turki bertanya bagaimana hal itu bisa sejalan dengan aturan WTO.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×