kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kedubes Ukraina Sebut 100 Hari Invasi Rusia, Warga Jadi Korban Kejahatan Perang


Kamis, 02 Juni 2022 / 15:38 WIB
Kedubes Ukraina Sebut 100 Hari Invasi Rusia, Warga Jadi Korban Kejahatan Perang
ILUSTRASI. Pengungsi Ukraina setelah melintasi perbatasan dari Ukraina ke Polandia, di pos pemeriksaan perbatasan di Medyka, Polandia, 9 Maret 2022. Kedubes Ukraina Sebut 100 Hari Invasi Rusia, Warga Jadi Korban Kejahatan Perang.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Memasuki hari ke-100 invasi Rusia kepada Ukraina, perdamaian yang dinantikan bagi bangsa berdaulat masih jauh dari harapan sehingga mutlak dibutuhkan dukungan dari seluruh negara yang menjunjung tinggi perdamaian dan keamanan internasional.

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menyatakan bangsa Ukraina membayar harga yang sangat mahal untuk keamanan seluruh demokrasi dan nilai-nilai kemerdekaan yang diperjuangkan semua bangsa yang berdaulat.  

“Semakin lama perang ini berlangsung, semakin tinggi harga yang dikorbankan untuk melindungi kebebasan yang telah dimiliki oleh sebuah bangsa. Hal ini tidak hanya untuk Ukraina tetapi juga untuk seluruh dunia,” tegasnya seperti dirilis Kedubes Ukraina di Jakarta, Kamis (2/6).

Dia mengingatkan seluruh bangsa yang menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentu memahami dan menghormati kedaulatan dan kemerdekaan bangsa Ukraina sejak memerdekakan diri dari Uni Sovyet pada 24 Agustus 1991.

Baca Juga: Manajer Kekayaan George Soros Sebut Resesi Sesuatu yang Tak Terhindarkan

Kedaulatan Ukraina secara sepihak dilanggar oleh Federasi Rusia yang diperintah Presiden Vladimir Putin untuk melakukan upaya penjajahan berkedok operasi militer khusus sejak 24 Februari 2022 dengan sejumlah alasan yang tidak masuk akal.

Hingga 100 hari tercatat sedikitnya 3.942 jiwa tewas, 4.591 orang luka-luka dan di antaranya 6.800 tempat tinggal warga hancur karena Rusia sengaja menyasar masyarakat sipil termasuk fasilitas kesehatan dan rumah ibadah.

Lebih dari 689 anak-anak terluka di Ukraina sebagai akibat dari agresi bersenjata skala penuh oleh Federasi Rusia. Per 1 Juni 2022, jumlah resmi korban anak sebanyak 243 korban jiwa.

Sebagai gambaran kerugian akibat kerusakan infrastruktur di Kyiv, Ukraina yang disebabkan invasi Rusia sudah mencapai sekitar US$ 65 miliar. Jumlah ini terhitung luar biasa karena data Bank Dunia, kerugian ini setara dengan lebih dari sepertiga produk domestik bruto (PDB) Ukraina pada 2020 sebesar US$ 155 miliar.

Baca Juga: NATO dan AS: Perang di Ukraina Sulit Diprediksi, tapi Berakhir di Meja Perundingan

“Kerugian yang dialami Ukraina belum termasuk pelanggaran hukum perang yang dilakukan serdadu Rusia yang mencapai 13.516 kasus. Hingga saat ini, baru dua sidang pelanggaran hukum perang Ukraina telah menjatuhkan vonis kepada serdadu yang melakukan pelanggaran kemanusiaan secara sengaja,” tuturnya.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×