Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - MANILA. Bank sentral Filipina atawa Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) secara mengejutkan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin pada Kamis (14/7). Dengan kenaikan ini, suku bunga utama pinjaman semalam atau overnight borrowing rate naik menjadi 3,25%.
Keputusan tersebut disampaikan Gubernur BSP Felipe Medalla dalam sebuah pengumuman melalui lama Facebook. Langkah mengejutkan di luar siklus ini mengisyaratkan kesiapan bank sentral untuk mengambil tindakan kebijakan lebih lanjut guna menahan tekanan inflasi yang meluas.
Kenaikan suku bunga ini dilakukan menjelang pertemuan kebijakan reguler BSP yang dijadwalkan baru berlangsung pada 18 Agustus mendatang. Kebijakan ini mengikuti dua kali kenaikan suku bunga berturut-turut, masing-masing sebesar 25 basis poin yang terjadi pada bulan Mei dan Juni.
Baca Juga: AS Memastikan Ada di Belakang Filipina Soal Laut China Selatan
"Dalam menaikkan suku bunga kebijakan lagi, Dewan Moneter mengakui bahwa pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut yang signifikan dijamin oleh tanda-tanda tekanan harga yang berkelanjutan dan meluas di tengah normalisasi pengaturan kebijakan moneter yang sedang berlangsung," kata Medall.
Dia menambahkan, BSP siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut yang diperlukan untuk mengarahkan inflasi menuju jalur target-konsisten dalam jangka menengah sesuai dengan mandat stabilitas harga.
Pengetatan kebijakan juga dilakukan oleh negara lain di Asia Tenggara pada hari ini, Yakni, bank sentral Singapura yang juga memperketat kebijakan moneternya, untuk memperlambat inflasi.
Inflasi Filipina melonjak ke level tertinggi dalam hampir empat tahun di bulan Juni, dan secara luas diperkirakan akan tetap tinggi. Ini mendorong rata-rata inflasi tahunan akan berada jauh di atas kisaran target bank sentral di 2% -4%.
