kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,20   -6,16   -0.66%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kekang virus corona, Thailand perintahkan fasilitas publik dan bisnis tutup


Jumat, 27 Maret 2020 / 21:07 WIB
Kekang virus corona, Thailand perintahkan fasilitas publik dan bisnis tutup
ILUSTRASI. Seorang biksu Buddha mengenakan masker pelindung berpose di Kuil Wat Pho, salah satu tempat wisata utama kota itu, yang kosong karena wabah penyakit virus corona baru (Covid-19) di Bangkok, Thailand, 24 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Pemerintah Thailand memerintahkan penutupan lebih banyak fasilitas publik dan bisnis dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus corona baru, dan memperpanjang penutupan yang sudah berlangsung hingga akhir April nanti.

Melansir Reuters, Thailand melaporkan 91 kasus baru virus corona dan satu kematian pada Jumat (27/3). Sehingga, total menjadi 1.136 kasus dan lima kematian akibat Covid-19. Sementara jumlah pasien sudah pulih dan pulang dari rumahsakit sebanyak 97 orang.

Kematian terakhir adalah seorang pria 50 tahun di Provinsi Narathiwat, yang berbatasan dengan Malaysia, yang tampaknya tertular virus karena menghadiri tablig akbar di sebuah masjid dekat Kuala Lumpur bulan lalu, kata seorang pejabat kesehatan Thailand.

Baca Juga: Perang terhadap virus corona, Thailand berlakukan keadaan darurat

Kematian telah menyebabkan gubernur Narathiwat mengunci provinsi di Selatan negeri gajah putih itu, dengan mencegah lalu lintas masuk dan keluar kecuali untuk ambulans, truk yang membawa pasokan penting, dan kendaraan resmi.

Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) Thailand mengatakan, setiap gubernur di negara Asia Tenggara ini sekarang memiliki wewenang untuk menerapkan peraturan ketat untuk mengendalikan wabah virus corona.

"Sekarang bukan situasi normal, tapi ini darurat dan pergerakan orang mungkin sulit, jadi semua orang harus tinggal di rumah," kata Taweesin Wisanuyothin, juru bicara CCSA, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Ini negara-negara yang konfirmasi kasus baru corona dari tabligh akbar di Malaysia




TERBARU

[X]
×