kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.129   71,00   0,44%
  • IDX 7.073   89,18   1,28%
  • KOMPAS100 1.057   16,45   1,58%
  • LQ45 831   13,55   1,66%
  • ISSI 215   2,30   1,08%
  • IDX30 423   7,01   1,68%
  • IDXHIDIV20 510   7,78   1,55%
  • IDX80 120   1,85   1,56%
  • IDXV30 125   0,65   0,52%
  • IDXQ30 141   2,02   1,46%

Kekayaan Orang Terkaya Asia Ini Anjlok Ratusan Triliun Akibat Isu Penipuan


Senin, 30 Januari 2023 / 09:12 WIB
Kekayaan Orang Terkaya Asia Ini Anjlok Ratusan Triliun Akibat Isu Penipuan
ILUSTRASI. Miliarder India Gautam Adani mengalami penurunan nilai kekayaan lebih dari US$ 20 miliar atau hampir Rp 300 triliun pada Jumat (28/1/2023). REUTERS/Rupak De Chowdhuri


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LONDON. Miliarder India Gautam Adani mengalami penurunan nilai kekayaan lebih dari US$ 20 miliar atau hampir Rp 300 triliun pada Jumat (28/1/2023). Kondisi ini terjadi setelah investor melepas saham perusahaannya untuk hari kedua. 

Pasalnya, beredar isu bahwa perusahaan yang dipimpin Adani melakukan aksi manipulasi dan penipuan. Tudingan tersebut dilayangkan oleh sebuah perusahaan investasi AS.

Grup Adani menolak laporan itu dan menudingnya sebagai aksi yang jahat. Sayangnya, tanggapan perusahaan gagal membendung keributan yang terjadi.

Mengutip BBC, perusahaan publik milik perusahaan telah kehilangan nilai kapitalisasi pasar sekitar US$ 50 miliar.

Asal tahu saja, saham perusahaan utama Adani Enterprises turun hampir 20% pada hari Jumat. Sementara, beberapa perusahaan publik grup lainnya anjlok lebih dalam. 

Kondisi tersebut memicu penghentian otomatis dalam perdagangan di Mumbai.

Posisi Adani langsung turun dari posisi orang terkaya ketiga di dunia menjadi urutan ketujuh dalam daftar Forbes. Menurut publikasi tersebut, nilai kekayaan bersih Adani diperkirakan lebih dari US$ 96 miliar.

Baca Juga: Elon Musk Bukan Lagi Orang Terkaya Dunia, Ini Penggantinya

Kejatuhan harga saham tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah Hindenburg Research, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam "short selling", atau bertaruh terhadap harga saham perusahaan dengan harapan akan jatuh, menerbitkan sebuah laporan yang menuduh Grup Adani terlibat dalam aksi manipulasi saham dan penipuan akuntansi selama beberapa dekade.

Adani adalah taipan mandiri yang membangun kekayaan dengan melakukan investasi di pelabuhan, bandara, energi terbarukan, dan industri lainnya. Kekayaannya melonjak dalam tiga tahun terakhir, karena nilai saham di perusahaannya meroket.

Perusahaannya mengatakan sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap Hindenburg.

Sebagai salah satu sekutu Perdana Menteri India Narendra Modi, Adani telah lama menghadapi klaim dari politisi oposisi yang menyatakan bahwa dia mendapat keuntungan dari ikatan politiknya. Namun, dia membantah hal tersebut.

Baca Juga: Daftar Orang Terkaya Di Dunia Oktober 2022, Elon Musk Nomor 1, Gautam Adani Ke-3

Banyak bank India dan perusahaan asuransi milik negara telah berinvestasi atau meminjamkan miliaran dolar kepada perusahaan yang terkait dengan Grup Adani.

Dalam wawancara dengan Reuters, beberapa bank sektor publik terkemuka India mengatakan mereka tidak khawatir tentang risiko yang berasal dari eksposur mereka terhadap perusahaan.

Tetapi pasar saham yang lebih luas telah terpukul oleh kejadian tersebut, sehingga membuat indeks saham acuan Nifty 50 India turun lebih dari 1% pada hari Jumat.

Profil Gautam Adani

Melansir Forbes, Gautam Adani adalah ketua Adani Group senilai US$ 21 miliar (pendapatan) dengan kepentingan di pelabuhan, bandara, pembangkit listrik dan transmisi, energi hijau, minyak nabati, semen dan real estat, antara lain.

Adani menguasai Pelabuhan Mundra, pelabuhan terbesar di India, di negara bagian asalnya, Gujarat.

Selain itu, Adani mengakuisisi 74% saham di Bandara Internasional Mumbai, bandara tersibuk kedua di India, pada September 2020. Dia kini menjadi operator bandara terbesar di negara itu.

Baca Juga: Hanya Dua Kalimat, Ini Pelajaran Kepemimpinan dari Elon Musk

Pada tahun 2022, Adani mengakuisisi aset India perusahaan Swiss Holcim senilai US$ 10,5 miliar untuk menjadi produsen semen terbesar kedua di India.

Adani ingin menjadi produsen energi hijau terbesar di dunia dan mengatakan akan berinvestasi hingga US$ 70 miliar untuk proyek energi terbarukan.

Berikut adalah profil singkat Gautam Adani:

Usia: 60 tahun
Sumber Kekayaan: infrastruktur, komoditas, Self Made
Tempat tinggal: Ahmadabad, India
Kewarganegaraan: India
Status pernikahan; Telah menikah
Anak-anak: 2



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×