kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kekayaan Orang Terkaya Asia Ini Anjlok Ratusan Triliun Akibat Isu Penipuan


Senin, 30 Januari 2023 / 09:12 WIB
Kekayaan Orang Terkaya Asia Ini Anjlok Ratusan Triliun Akibat Isu Penipuan
ILUSTRASI. Miliarder India Gautam Adani mengalami penurunan nilai kekayaan lebih dari US$ 20 miliar atau hampir Rp 300 triliun pada Jumat (28/1/2023). REUTERS/Rupak De Chowdhuri


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LONDON. Miliarder India Gautam Adani mengalami penurunan nilai kekayaan lebih dari US$ 20 miliar atau hampir Rp 300 triliun pada Jumat (28/1/2023). Kondisi ini terjadi setelah investor melepas saham perusahaannya untuk hari kedua. 

Pasalnya, beredar isu bahwa perusahaan yang dipimpin Adani melakukan aksi manipulasi dan penipuan. Tudingan tersebut dilayangkan oleh sebuah perusahaan investasi AS.

Grup Adani menolak laporan itu dan menudingnya sebagai aksi yang jahat. Sayangnya, tanggapan perusahaan gagal membendung keributan yang terjadi.

Mengutip BBC, perusahaan publik milik perusahaan telah kehilangan nilai kapitalisasi pasar sekitar US$ 50 miliar.

Asal tahu saja, saham perusahaan utama Adani Enterprises turun hampir 20% pada hari Jumat. Sementara, beberapa perusahaan publik grup lainnya anjlok lebih dalam. 

Kondisi tersebut memicu penghentian otomatis dalam perdagangan di Mumbai.

Posisi Adani langsung turun dari posisi orang terkaya ketiga di dunia menjadi urutan ketujuh dalam daftar Forbes. Menurut publikasi tersebut, nilai kekayaan bersih Adani diperkirakan lebih dari US$ 96 miliar.

Baca Juga: Elon Musk Bukan Lagi Orang Terkaya Dunia, Ini Penggantinya

Kejatuhan harga saham tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah Hindenburg Research, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam "short selling", atau bertaruh terhadap harga saham perusahaan dengan harapan akan jatuh, menerbitkan sebuah laporan yang menuduh Grup Adani terlibat dalam aksi manipulasi saham dan penipuan akuntansi selama beberapa dekade.

Adani adalah taipan mandiri yang membangun kekayaan dengan melakukan investasi di pelabuhan, bandara, energi terbarukan, dan industri lainnya. Kekayaannya melonjak dalam tiga tahun terakhir, karena nilai saham di perusahaannya meroket.

Perusahaannya mengatakan sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap Hindenburg.

Sebagai salah satu sekutu Perdana Menteri India Narendra Modi, Adani telah lama menghadapi klaim dari politisi oposisi yang menyatakan bahwa dia mendapat keuntungan dari ikatan politiknya. Namun, dia membantah hal tersebut.

Baca Juga: Daftar Orang Terkaya Di Dunia Oktober 2022, Elon Musk Nomor 1, Gautam Adani Ke-3

Banyak bank India dan perusahaan asuransi milik negara telah berinvestasi atau meminjamkan miliaran dolar kepada perusahaan yang terkait dengan Grup Adani.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×