kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kekhawatiran terhadap inflasi AS mulai reda, bursa Asia ditutup menghijau


Jumat, 14 Mei 2021 / 16:50 WIB
Kekhawatiran terhadap inflasi AS mulai reda, bursa Asia ditutup menghijau
ILUSTRASI. Bursa saham Asia rata-rata melemah sepekan terakhir (Photo by Budrul Chukrut / SOPA Images)


Reporter: Harris Hadinata | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham di Kawasan Asia ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan ini. Penguatan terjadi setelah The Fed memastikan tidak ada perubahan kebijakan moneer dalam waktu dekat.

Indeks Nikkei224 di Jepang memimpin penguatan dengan kenaikan 2,32%. Nikkei 225 diutup di 28.084,47.

Sementara indeks Hang Seng di Hongkong menguat 1,11% ke level 28.027,57. Indeks SSEC di bursa saham Shanghai, China, ditutup naik 1,77% jadi 3.490,38.

Indeks saham Asia menguat mengikuti penguatan indeks Wall Street hari sebelumnya. Dow Jones Industrial Average ditutup naik 1,29% jadi 34.021,45 pada Kamis (13/5).

Penguatan tersebut terjadi setelah The Federal Reserve memberi sinyal tidak akan ada perubahan kebijakan moneter, termasuk mengenai suku bunga, dalam waktu dekat. The Fed menegaskan, kenaikan inflasi, yang terjadi akibat kenaikan harga, sifatnya masih sementara.

Bank sentral Amerika Serikat tersebut menilai ini merupakan akibat kembali berjalannya aktivitas ekonomi di sejumlah negara bagian di AS.

Meski ditutup menguat di akhir pekan, indeks saham di Kawasan Asia cenderung melemah sepekan terakhir. Nikkei 225 turun 4,25% dalam sepekan.

Sementara Hang Seng turun 1,96% di periode yang sama. Tapi indeks SSEC masih menguat 1,77% di periode tersebut.

Indeks Straits Times (STI) di Singapura mencetak pelemahan paling dalam selama sepekan. Indeks ini turun 3,13% di periode tersebut.

Hari ini, STI tercatat turun 2,18% menjadi 3.055,02. Pelemahan ini terjadi akibat pelaku pasar merespons kebijakan pemerintah Singapura kembali memberlakukan pembatasan aktivitas secara ketat.

Jadi, pelaku pasar di Indonesia perlu waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi saat perdagangan kembali berjalan. IHSG berpotensi koreksi menyusul penurunan di bursa Asia pekan ini.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×