Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pertumbuhan output industri dan penjualan ritel China pada November lalu melonjak, lebih dari yang ekspektasi. Ini menunjukkan, ketahanan perekonomian Tiongkok saat Beijing berupaya menopang permintaan domestik di tengah perang dagang dengan Amerika Serikat.
Data Biro Statistik Nasional, Senin (16/12), memperlihatkan, produksi industri di China tumbuh 6,2% di November tahun ini dibanding bulan sama tahun lalu. Angka ini mengalahkan perkiraan median pertumbuhan 5,0% dalam jajak pendapat Reuters dan lebih cepat dari 4,7% pada bulan Oktober.
Bukan cuma itu, angka tersebut juga merupakan laju pertumbuhan year on year tercepat dalam lima bulan terakhir.
Baca Juga: Kesepakatan dagang bikin ekspor AS ke China melonjak hampir dua kali lipat
Indikator pabrik untuk November menunjukkan peningkatan mengejutkan dalam industri manufaktur, sekaligus memperlihatkan langkah-langkah dukungan pemerintah dalam membantu permintaan domestik, bahkan ketika harga ekspor dan produsen menyusut.
Komatsu Ltd, produsen alat berat asal Jepang, mengatakan, jam penggunaan mesin di China naik untuk pertama kalinya dalam delapan bulan belakangan pada November lalu, menggemakan tren yang terlihat dalam dua survei manufaktur.