Sumber: BBC News | Editor: Dikky Setiawan
MONTREAL. Kanada berduka. Sebuah kereta pengangkut minyak mentah jenis light meledak di Kanada, Sabtu dinihari (6/7). Peristiwa itu memaksa pemerintah setempat harus melakukan evakuasi sekitar 1.000 orang penduduk di sekitar lokasi ledakan.
Ledakan dahsyat kereta pengangkut minyak itu menyemburkan bola api raksasa dan kepulan asap hitam ke udara. Puluhan bangunan di Lac-Megantic, sekitar 155 mil (250 kilometer) sebelah timur kota Montreal, dilaporkan luluh lantak akibat ledakan kereta tersebut.
Sekitar 73 gerbong pengangkut bahan bakar dilaporkan terbakar. Hingga berita ini diturunkan, petugas pemadam kebakaran Kota Kanada masih berjuang memadamkan api.
Kereta itu membawa minyak mentah dari Lapangan Bakken di Dakota Utara. Kereta Montreal, Maine & Atlantic memiliki lebih dari 500 mil jalur untuk melayani angkutan bahan bakar minyak. Mulai dari Kota Maine, Vermont, Quebec dan New Brunswick.
Kota di sisi danau Lac-Megantic merupakan rumah bagi sekitar 6.000 orang penduduk. Kota ini berbatasan dengan negara bagian Vermont AS dan hanya 130 km sebelah utara dari ibukota Maine, Augusta.
Sekitar 60 orang dikabarkan hilang. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi adanya korban akibat ledakan kereta tersebut. Saksi mata melaporkan bahwa pusat kota penuh sesak pada saat ledakan tersebut. Bahkan, pasca ledakan telah terjadi kekacauan di Kanada.
Ketakutan ledakan
Kereta Maine & Atlantic yang berbasis di Montreal memiliki lima mesin lokomotif dan 73 gerbong penuh dengan minyak mentah jenis light. Kereta tersebut sedang langsir di luar Lac-Megantic, setelah semalam melakukan pergantian jadwal. Demikian pernyataan itu diungkapkan Joe McGonigle, Juru Bicara perusahaan kepada surat kabar La Presse Kanada.
McGonigle belum bisa memastikan penyebab terlepasnya gerbong-gerbong kereta berisi penuh minyak mentah tersebut keluar dari rel dan meluncur ke pemukiman penduduk. Petugas pemadam kebakaran membuat perimeter di sekitar lokasi kejadian untuk menghindari kekhawatiran penduduk. "Tampaknya rem lokomotif bermasalah. Kami menemukan lokomotif setengah mil (800 meter) dari lokasi kejadian," kata McGonigle.
Beberapa mobil meledak, menciptakan bola api besar dan membakar rumah-rumah dan bangunan bisnis di sekitar lokasi. Api masih mengamuk lebih dari 12 jam setelah kejadian. Sebuah zona eksklusi satu kilometer telah dibentuk di tengah kekhawatiran gerbong yang tersisa akan ikut meledak.
Juru Bicara Kepolisian Quebec Sersan Gregory Gomez del Prado, mengatakan, para aparat terus mencari korban hilang. "Kami takut bahwa akan ada korban jiwa dan dari sekarang. Karena itu, kami mencoba untuk menemukan orang-orang yang masih hilang," ujar del Prado.
Semuanya musnah
Walikota Colette, Roy Laroche menambahkan, suasana kota pasca meledaknya kereta pengangkut minyak mentah itu sangat mencekam. "Ketika Anda melihat pusat kota Anda hampir hancur, Anda akan mengerti bahwa dan bertanya pada diri sendiri bagaimana harus akan melewati peristiwa ini," kata Roy saat jumpa pers yang disiarkan televisi.
Salah seorang penduduk setempat, Claude Bedard menggambarkan ledakan kereta tersebut sangat "mengerikan''. "Kami belum pernah melihat sesuatu seperti itu," katanya seperti dikutip oleh kantor berita Associated Press. "Toko ritel Metro, Dollarama, dan semua yang ada di sana sudah musnah," katanya.
Petugas pemadam kebakaran dari seberang perbatasan di Amerika Serikat membantu mengatasi kobaran api.
Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper di akun tweeter pribadinya, menyatakan, duka cita atas musibah tersebut. "Mari kita berdoa untuk mereka yang terkena dampak di Lac Megantic. Berita ini sungguh mengerikan,'' katanya.
Menurut Christian Blanchette, Juru Bicara Lingkungan wilayah Quebeec, beberapa kargo minyak tumpah ke sungai Chaudiere yang berada di dekatnya. Dia memberikan peringatan kepada masyarakat yang berada di hilir Lac-Megantic untuk berhati-hati jika menggunakan air sungai.