kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.723   44,05   0,66%
  • KOMPAS100 968   3,45   0,36%
  • LQ45 754   3,69   0,49%
  • ISSI 213   0,95   0,45%
  • IDX30 391   1,55   0,40%
  • IDXHIDIV20 471   3,02   0,64%
  • IDX80 110   0,24   0,22%
  • IDXV30 115   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 128   0,78   0,61%

Kerugian Gempa Chili Mencapai US$ 30 Miliar


Senin, 01 Maret 2010 / 10:41 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.

SANTIAGO. Kerugian ekonomi akibat gempa 8,8 skala richter (SR) yang mengguncang Chili diperkirakan mencapai US$ 15 miliar-US$ 30 miliar. Angka ini merujuk perhitungan Eqecat Inc, penyedia produk dan jasa untuk bencana alam, lewat surat elektroniknya, Minggu (28/2).

Dalam perhitungan awal Eqecat, angka itu setara 10%-15% dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara-negara Amerika Selatan saat ini. "Beruntungnya, sebagian besar gedung di Chili sudah tahan gempa. Jadi, kerusakan gedung yang sangat parah bisa dihindari," ujar Eqecat.

Kerugian materi itu mencakup kerusakan gedung-gedung, jalan, mobil, dan harta benda. Termasuk, kerusakan jaringan infrastruktur seperti listrik dan sambungan telepon. Chilectra, penyedia listrik untuk ibukota Chili, Santiago, mengungkapkan, 80% jaringan listrik rumah tangga dan bisnis di kota itu mati.

Setidaknya, empat tambang batubara terbesar di negara itu menghentikan operasinya. Empat tambang ini memproduksi 16% batubara nasional. Chili adalah salah satu produsen batubara terbesar dunia.

Menteri Pertambangan Chili Santiago Gonzales bilang, dua perusahaan tambang, Odelco’s El Teniente dan Andina, akan segera beroperasi. Tapi, dia tidak menyebut kapan tambang beroperasi kembali.

Wilayah dengan cadangan batubara besar yang ada di utara Chili, dilaporkan tidak mengalami kerusakan. Termasuk fasilitas pelabuhan batubara dan lokasi tambang batubara terbesar di dunia, Escondida yang dioperasikan oleh BHP Billiton Ltd dan Rio Tinto Group.

Lan Airlines SA, maskapai penerbangan terbesar Amerika Latin milik miliuner Sebastian Pinera yang juga presiden terpilih Chili, mengalihkan 17 penerbangannya, karena Bandara Santiago rusak. Bandara akan ditutup paling paling tidak selama 24 jam.

Khawatir tsunami

Gempa yang berpusat di 317 kilometer (km) barat daya Santiago, dengan kedalaman 59,4 km ini, menimbulkan korban jiwa sedikitnya 300 orang. Gempa ini tercatat sebagai gempa terbesar kelima dunia sejak tahun 1900. Di Chili, ini menjadi gempa terbesar sejak 50 tahun terakhir.

Rumah yang rusak akibat bencana ini mencapai 1,5 juta dan sekitar 2 juta orang mengalami kerugian. "Enam dari 15 wilayah masuk zona bencana," ujar Presiden Chili Michelle Bachelet.

Kekhawatiran tsunami pun merebak. Apalagi, gempa susulan yang terjadi mencapai lebih dari 50 kali dengan kekuatan antara 5 SR-6,9 SR. Potensi tsunami terjadi di wilayah sepanjang Samudera Pasifik mulai dari Alaska, Jepang, sampai Selandia Baru.

Pemerintah Jepang sendiri telah memerintahkan sekitar 240.000 keluarga di Aomori, Miyagi, dan Iwate, meninggalkan rumah mereka di pesisir pantai. Perintah ini muncul karena Badan Meteorologi Jepang memperkirakan ada potensi terjadi tsunami setinggi 3 meter. Di wilayah Hokkaido di pesisir utara sampai Kyusu di selatan Jepang juga berpotensi terjadi tsunami setinggi 2 meter.

Peringatan tsunami ini menjadi yang pertama dikeluarkan Jepang sejak peringatan serupa tahun 1993. Selain Jepang, negara lain yang mengeluarkan peringatan dini tsunami adalah Amerika Serikat, Kanada, Rusia, dan Filipina.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×