Reporter: Dityasa H Forddanta, Bloomberg | Editor: Wahyu T.Rahmawati
NEW YORK. Unit bisnis yang pada pembentukan awal untuk menghasilkan keuntungan sebanyak-banyaknya, malah mencatat kerugian. Kerugian yang muncul di tengah kasus manipulasi bank ini menyebabkan sektor finansial semakin suram.
Kurangnya kontrol internal membuat Chief Investment Office (CIO) JPMorgan Chase & Co mencatat kerugian US$ 5,8 miliar. Angka tersebut masih bisa membengkak. "Kerugian bisa naik US$ 1,7 miliar dalam skenario terburuk," kata Jamie Dimon, Chairman dan CEO JPMorgan akhir pekan lalu.
Dengan perkiraan tambahan, kerugian CIO bisa mencapai US$ 7,5 miliar. Mei lalu, JPMorgan memperkirakan kerugian CIO hanya sekitar US$ 2 miliar.
Dimon mengubah unit yang dulunya konservatif menjadi unit berisiko dengan target keuntungan tinggi. CIO membeli aset-aset berimbal hasil tinggi seperti structured-credit, saham, dan produk-produk derivatif. Unit ini pun memiliki para trader jagoan.
Akhir pekan lalu, JPMorgan mengungkapkan bahwa para trader di CIO London mencoba menutupi kerugian dari posisi investasi karena taruhan besar mereka, malah berbalik arah. Dimon mengatakan, telah menutup divisi ini dan memindahkan sisa posisi perdagangan ke divisi bank investasi.
JPMogran mengatakan, telah memecat para eksekutif yang bertanggung jawab atas kerugian ini. Mantan Kepala CIO, Ina Drew mengundurkan diri bulan Mei setelah laporan ini muncul. Ia mengembalikan kompensasi dua tahun. Drew menerima sekitar US$ 29 juta kompensasi 2010 dan 2011.
Bruno Iksil menaruh dana besar-besaran pada produk derivatif. Ia bertaruh pada credit default swap Markit CDX North America Investment Grade Series 9. Taruhan ini berbalik arah dan membuat posisi Iksil merugi.
Sedikit saja perubahan harga menghasilkan kerugian yang signifikan karena CIO menaruh dana besar-besaran. Untuk menutupi kerugian, CIO melaporkan posisinya di harga yang berbeda. Laporan ini terkuak pertama kali pada 30 Mei lalu.
Dimon mengatakan, JPMorgan memangkas 70% aset di Markit CDX. Bank investasi ini menutup berbagai aset CIO, kecuali US$ 11 miliar di satu posisi short yang likuid untuk hedging aset kredit lain. JPMogran memindahkan US$ 30 miliar aset berisiko tinggi ke bank investasi.