CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Kesepakatan perdagangan AS-China fase 1 diharapkan dapat diteken bulan depan


Kamis, 17 Oktober 2019 / 10:04 WIB
Kesepakatan perdagangan AS-China fase 1 diharapkan dapat diteken bulan depan
Kesepakatan perdagangan AS-China fase 1 diharapkan dapat diteken bulan depan


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Negosiator perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China berupaya keras agar teks kesepakatan perdagangan Fase 1 yang sedang dirancang dapat segera ditandatangani presiden kedua belah pihak bulan depan.

Bahkan, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pihaknya siap untuk pergi ke Beijing untuk membahas pertemuan lebih lanjut jika diperlukan.

Dalam konfrensi pers, Mnuchin mengatakan tidak ada undangan dari Beijing untuk pertemuan tingkat tinggi dengan Wakil Perdana Menteri Liu He mengenai kesepakatan perdagangan yang diuraikan pekan lalu. Tetapi para deputi mengadakan konferensi telepon minggu ini.

Baca Juga: Siap-siap, pelambatan ekonomi China kian dalam

"Sampai sekarang, tidak ada undangan dan tidak ada rencana" untuk pertemuan tingkat tinggi. "Itu tidak berarti kita tidak akan pergi," katanya.

Mnuchin mengatakan, dia dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer akan berbicara dengan Liu minggu depan melalui telepon. Ketiganya kemungkinan akan bertemu di Santiago, Chili, menjelang pertemuan yang diharapkan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping pada 16-17 November dalam KTT kerjasama ekonomi negara-negara Asia-Pasifik.

Mnuchin mengatakan teks Tahap 1 yang diusulkan akan mencakup bab "cukup luas" tentang melindungi hak kekayaan intelektual AS di China. Beberapa masalah transfer teknologi akan ditangani dalam negosiasi tahap kedua, seperti halnya layanan non-finansial.

Baca Juga: Progres perang dagang jadi berkah bagi rupiah



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×