Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, kita harus mewaspadai infeksi jamur hitam yang disebabkan jamur mucormycetes. Dilansir dari BBC, penyakit jamur hitam belakangan jamak dibincangkan karena rentan menyerang penyintas Covid-19, terutama yang memiliki daya tahan tubuh lemah.
Seperti pada pasien Covid-19 dengan komorbid diabetes yang tidak terkontrol, kanker, HIV/AIDS, atau peminum obat antiperadangan yang menekan kekebalan tubuh.
Otoritas kesehatan India, belum lama ini, mengumumkan penyakit jamur hitam sebagai epidemi menyusul banyaknya temuan kasus pasca-Covid-19.
Jamur hitam mucormycetes biasanya berkembang di daun, tanah, kompos, dan kotoran hewan. Biang penyakit ini bisa menginfeksi tubuh penderitanya lewat pernapasan, ketika terhirup, atau terkena kulit.
Baca Juga: Begini gambaran hidup bersama virus Covid-19, jika corona tak bisa hilang
Penyakit jamur hitam bisa menyerang sejumlah bagian tubuh, di antaranya rhinocerebral (sinus dan otak), paru-paru, saluran pencernaan, dan kulit. Berikut penjabaran gejalanya.
Gejala infeksi jamur hitam di sinus dan otak
Melansir laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (DCD), gejala infeksi jamur hitam yang menyerang sinus dan otak, antara lain:
- Salah satu bagian wajah membengkak
- Sakit kepala
- Sinus atau hidung tersumbat
- Muncul luka kehitaman di batang hidung atau langit-langit mulut secara tiba-tiba dan cepat parah
- Demam
Baca Juga: Waspada! Jamur hitam India sudah masuk Indonesia, ini gejalanya