kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.534.000   17.000   1,12%
  • USD/IDR 15.920   -50,00   -0,32%
  • IDX 7.465   11,46   0,15%
  • KOMPAS100 1.135   -0,58   -0,05%
  • LQ45 891   0,04   0,00%
  • ISSI 228   1,25   0,55%
  • IDX30 457   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 549   2,31   0,42%
  • IDX80 130   -0,08   -0,06%
  • IDXV30 133   -0,46   -0,35%
  • IDXQ30 151   0,43   0,29%

Khamenei Sebut Kejatuhan Assad di Suriah sebagai Rencana AS-Israel


Rabu, 11 Desember 2024 / 17:10 WIB
Khamenei Sebut Kejatuhan Assad di Suriah sebagai Rencana AS-Israel
ILUSTRASI. emimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyatakan bahwa kejatuhan Presiden Suriah Bashar al-Assad adalah hasil dari rencana yang dirancang oleh Amerika Serikat (AS) dan Israe. Office of the Iranian Supreme Leader/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyatakan bahwa kejatuhan Presiden Suriah Bashar al-Assad adalah hasil dari rencana yang dirancang oleh Amerika Serikat (AS) dan Israel. 

Khamenei juga menyebutkan bahwa salah satu negara tetangga Suriah turut terlibat dalam rencana tersebut.

Meski tidak menyebut nama negara tersebut secara langsung, ia tampaknya merujuk pada Turki, yang telah mendukung pemberontak anti-Assad. 

Baca Juga: Ketidakpastian Geopolitik dan Langkah PBoC Bikin Harga Emas Terus Bullish

Kejatuhan Assad dianggap sebagai pukulan besar bagi aliansi politik dan militer "Poros Perlawanan" yang dipimpin Iran, yang menentang pengaruh Israel dan AS di Timur Tengah. 

"Apa yang terjadi di Suriah sebagian besar direncanakan di ruang komando Amerika dan Israel. Kami memiliki bukti untuk ini. Pemerintah tetangga Suriah juga terlibat," kata Khamenei dalam pidatonya yang dilaporkan oleh media pemerintah Iran pada Rabu (11/12). 

Negara tetangga tersebut, lanjutnya, memiliki "peran yang jelas dan terus berlanjut" dalam upaya tersebut. 

Turki, anggota NATO, menguasai sebagian wilayah di utara Suriah setelah beberapa kali melakukan serangan lintas perbatasan terhadap milisi Kurdi YPG.

Baca Juga: Bashar al-Assad Sekeluarga Ada di Moskow, Terima Suaka Atas Dasar Kemanusiaan

Turki telah menjadi pendukung utama kelompok oposisi yang berupaya menggulingkan Assad sejak perang saudara pecah pada 2011. 

Iran telah menghabiskan miliaran dolar untuk mendukung Assad selama perang berlangsung, termasuk mengerahkan pasukan Garda Revolusi ke Suriah untuk mempertahankan sekutunya tersebut. 

Beberapa jam setelah kejatuhan Assad, Iran menyatakan harapan bahwa hubungan dengan Damaskus akan terus berlanjut berdasarkan pendekatan "berwawasan ke depan dan bijaksana" kedua negara.

Iran juga menyerukan pembentukan pemerintahan inklusif yang mewakili seluruh elemen masyarakat Suriah. 

Baca Juga: Presiden Assad Terguling, Era Baru Dimulai di Suriah

Dalam pidatonya, Khamenei juga mengatakan bahwa aliansi yang dipimpin Iran akan semakin kuat di seluruh kawasan. 

"Semakin banyak tekanan yang Anda berikan, semakin kuat perlawanan itu. Semakin banyak kejahatan yang Anda lakukan, semakin besar tekadnya. Semakin Anda melawannya, semakin luas perlawanan itu," kata Khamenei. 

"Iran kuat dan berkuasa—dan akan menjadi lebih kuat lagi," tambahnya.   

Selanjutnya: Neta V Dapat Skor Uji Tabrak Buruk, Begini Tanggapan Neta Indonesia

Menarik Dibaca: Sederet Dukungan British International Investment Pada Pendanaan Iklim di Indonesia



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×